Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Ini Cara Praktis Saya Menemukan Kembali Kunci Kamar yang Hilang

15 Februari 2022   15:03 Diperbarui: 20 Februari 2022   19:10 3267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pengalaman kehilangan kunci itulah, saya telah belajar menemukan kunci pengaman dalam diri orang lain; ya, dalam diri orang lain dan sesama, kita bisa menemukan rasa aman.

3. Menepis penghakiman dari pikiran sendiri

Pergulatan pribadi saat mengalami kehilangan kunci kamar, membuka wawasan saya tentang bagaimana kekuatan penghakiman yang datang dari pikiran sendiri. Saya menjadi sadar bahwa betapa banyak manusia di bumi ini yang hidup dibawah tekanan penghakiman pikirannya sendiri.

Hari ini saya berbagi cerita seperti itu dengan teman, katanya dia juga mengalami bahwa terkadang pikirannya diliputi rasa takut, penuh prasangka buruk, penuh prediksi yang membuat dirinya kehilangan rasa aman. 

Nah, manusia mau tidak mau hendaknya bisa menata pikirannya. Saat pertama kehilangan kunci, saya langsung berpikir bagaimana kalau benar-benar hilang, berapa besar biaya ganti kunci-kunci itu? Saat itu pikiran buruk berdatangan. 

Ada yang berbisik, nanti teman-temanmu akan mencibirmu, dan lain sebagainya. Padahal, sama sekali tidak terjadi demikian, malah sebaliknya, mereka memberikan saran yang membuat saya lebih tenang.

Godaan pikiran sendiri itu, bagi saya sangat penting untuk dicermati. Menjadi kritis dengan pikiran sendiri, barangkali bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, ketenangan batin itu sangat penting.

Saya ingat ucapan seorang Thomas Merton: Your life is shaped by the end you live for. You are made in the image of what you desire," atau hidupmu dibentuk oleh tujuan hidupmu. Kamu diciptakan dalam gambaran dari apa yang kamu inginkan. 

Poros kesadaran diri untuk tetap positif atau kembali menjadi positif dan bisa mempercayai orang lain  merupakan cara yang tepat agar tidak terbawa lebih jauh lagi oleh kesesatan pikiran sendiri.

Cara untuk membedakannya sederhana, orang perlu pegang prinsipnya saja, bahwa yang namanya mencurigai orang lain tanpa punya bukti itu pasti tidak benar. Lebih baik bertanya langsung pada seseorang yang mencurigakan daripada hanya mencurigai tanpa bertanya dan terbuka mengatakan kecemasan.

4. Perkara konsentrasi pikiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun