Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Ini Cara Praktis Saya Menemukan Kembali Kunci Kamar yang Hilang

15 Februari 2022   15:03 Diperbarui: 20 Februari 2022   19:10 3267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Rasa aman

Semua orang ingin memiliki rasa aman dalam hidupnya. Hidup tanpa rasa aman adalah hidup yang tidak enak. Ya, bisa juga dikatakan hidup tanpa rasa aman, sama dengan hidup yang penuh kegelisahan.

Rasa aman itu baru dirasakan begitu penting ketika ada sesuatu yang menjadi pegangan dan jaminan rasa aman itu hilang. Kunci adalah jaminan rasa aman. 

Kehilangan kunci sama dengan kehilangan rasa aman. Tentu siapa saja pernah mengalami kehilangan rasa aman, meskipun dalam kasus yang berbeda. 

Kebutuhan rasa aman dalam diri manusia itu ternyata sangat tinggi, tidak heran kalau setiap akun media sosial selalu dilengkapi dengan kata kunci dan kode konfirmasi. Kata kunci atau password dan kode konfirmasi itu merupakan jaminan rasa aman bagi pemiliknya.

Kehilangan kunci itu sama dengan membiarkan selamanya terbuka atau membiarkan terus tertutup. Nah, keadaan seperti itu tentu bukan keadaan ideal. Paling bagus kalau seandainya, kapan dibuka dan kapan ditutup selalu ditentukan oleh pemiliknya sendiri.

2. Menepis rasa curiga

Kehilangan jaminan rasa aman telah menjadi saat untuk mengenal seberapa besar ruang gelisah dan cemas dalam diri. Sebagai manusia tentu semua orang punya kecemasan dan rasa curiga. Namun, rasa cemas dan curiga yang saya alami itu terasa sudah keterlaluan.

Saya bisa-bisanya berprasangka buruk sekali terkait kehadiran seorang tamu. Tamu orang baru dalam rumah menjadi alasan kecemasan yang tidak teratur. 

Nah, bagaimana caranya untuk berdamai kembali dengan tamu dan prasangka buruk saya? Cara untuk menepis kecemasan itu adalah dengan mengajak tamu bercerita tentang pengalaman kehilangan kunci. 

Pembicaraan yang akrab dengan seorang tamu atau orang baru sama dengan cara membuat kunci pengaman lainnya. Ya, "semakin kamu saling percaya, maka semakin kecil ruang kecurigaan dan kecemasan itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun