Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Misteri "Jeda": Mengenang Kepergian Penulis Kompasiana Indriati See

1 Januari 2022   23:09 Diperbarui: 1 Januari 2022   23:23 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misteri "Jeda": Mengenang kepergian penulis Kompasiana, Indriati See | Dokumen pribadi oleh yanthi Sjoekoer.

Hidup itu Live, laugh dan love

Catatan awal hari pertama pada tahun 2022 sudah dimulai sejak jarum jam melampaui pukul 24.00 malam. Aku terbangun persis pukul 24 ketika mendengar irama lonceng gereja yang berdering panjang setengah jam.

Saat itu, aku terbangun dan menyalakan lampu kamar. Di atas tempat tidur kupejamkan mata untuk melepaskan tahun 2021 dengan ikhlas dan mengambil langkah pertama memasuki ruang dan waktu tahun 2022.

Setengah jam kupejamkan mata untuk bersyukur dan merenungkan kebaikan Tuhan serta memohon perlindungan dan berkat-Nya untuk perjalanan selanjutnya.

Melepaskan masa lalu ternyata juga bukan hal yang mudah, demikian pula melangkah ke Tahun Baru juga bukan hal sepele. Sekurang-kurangnya dari ceritaku di hari pertama ini.  Tidak mudah dan tidak sepele bukan berarti tidak menarik, apalagi bukan berarti tidak bermakna, tetapi sebaliknya sungguh bermakna dan indah.

Secara pribadi, saya hidup dalam suatu keyakinan bahwa apapun yang saya alami selalu punya pesan yang berguna bagi hidup saya dan juga bagi orang lain. Oleh keyakinan itulah, saya senang menulis kembali kisah sehari-hari dan mengendus jejak pesan tersembunyi dari pengalaman yang biasa-biasa saja.

Apa saja yang bisa menjadi catatan awal pada hari pertama tahun 2022 ini? Ada beberapa hal ini yang bisa saja menarik:

Pengalaman kehilangan dan solidaritas

Setelah sujud bersyukur melampau sang waktu tahun 2021, saya dikejutkan oleh satu pesan dari seorang teman yang mengirimkan sebuah foto dari seorang penulis Kompasiana kepada saya. Ada beberapa tulisan pada foto itu: "Kebaikan dan ketulusan hatimu akan selalu aku ingat dalam hati. Selamat jalan semoga diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya." 

Ternyata Indriati Gabrielle See (Gaby) telah meninggal dunia pada 31 Desember 2021. Indriati See adalah seorang penulis Kompasiana. Tulisan terakhirnya adalah sebuah puisi dengan judul: "Menatap Karya-Mu." Puisi itu ditulisnya pada  3 November 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun