Di sana ada perbedaan warna, Trustcore paling rendah itu berwarna merah dengan kisaran angka 1-40-an dan terlihat pula satu kalimat kecil: "Reported as unsafe by Trend Micro" mungkin itu dewa bohong. Lalu ada juga Trustscore berwarna kuning berkisar antara 50-70 dengan tulisan: "This website may be risky." Kemudian Trustscore berwarna hijau 80-100.Â
Pada angka 80-90 tertulis, "High trust rating. This site looks safe to use atau juga "Likely to be legit. Trust rating is high." Sedangkan angka 100 Trustscore tertinggi akan terlihat tulisan, "The trust rating is high. Might be safe.
Menariknya bahwa fasilitas itu dilengkapi dengan beberapa penjelasan mengapa trustscore seperti itu dan fakta tentang media online itu sendiri. Scamadviser bagi saya merupakan satu fasilitas untuk memotivasi dalam mengolah informasi berkaitan dengan aktivitas tulis menulis berita.
Demikian ulasan terkait dengan dilema antara kebebasan berpendapat dalam tegangan terkait fenomena "wartawan kaleng-kaleng" dan scamadviser. Kebebasan berpendapat perlu dilandasi dengan nilai-nilai kebenaran, tanggung jawab dan keamanan bagi orang lain. Tanggung jawab pribadi pengguna media sosial saat ini memang sangat dibutuhkan dan pendidikan nilai untuk generasi yang akan datang tidak boleh dilupakan.Â
Bagaimanapun juga tulisan ini hanya merupakan sorotan perspektif pribadi terkait fenomena sosial yang muncul belakangan ini dan tentunya belum merupakan gagasan yang lengkap. Oleh karena itu, tanggapan dan analisis lain dari siapa saja terkait tema kebebasan berpendapat, wartawan, media online akan sangat berguna khususnya bagi masyarakat Indonesia seluruhnya.
Salam berbagi, ino, 16.12.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H