Oleh karena itu sebenarnya ini soal cara pikir saja. Cita rasa dan seni hidangan yang memunculkan nafsu makan itu harus menjadi program dan rencana bersama rumah tangga.
Cara sajian bisa mengubah suasana
Cara sajian bisa mengubah suasana, namun bisa saja belum menjadi keyakinan banyak orang. Banyak orang yang mengunjungi restaurant hanya menikmati lezatnya rasa; entah pedas, manis, cukup garam dan lain sebagainya, tetapi mungkin sedikit yang coba melihat dimensi lain dari suatu hidangan.
Hidangan yang menarik mata meski secara subjektif seperti pada gambar di atas bisa dikatakan sangat bisa mengubah suasana. Sekurang-kurangnya jika ada hidangan seperti itu, dapat dipastikan bahwa ada momen khusus yang sedang dirayakan.
Bagaimana menemukan momen khusus itu, tentu hanya kita sendiri yang tahu. Artinya dalam setiap rumah orang bisa merencanakan sesuatu dan melihat itu sebagai momen khusus.
Kekhususan itu tergantung dari siapa yang menciptakannya dan bagaimana sajian menu pada saat itu. Ya, tentu dibumbui dengan dekorasi khusus, yang lebih unik, sehingga terlihat beda dari hari-hari sebelumnya.
Oleh karena itu, sebenarnya suasana di rumah makan yang menimbulkan kesan khusus dan istimewa itu bisa juga dibawa ke dalam rumah tangga kita.Â
Bisa saja orang perlu berpikir bukan soal tempat yang penting, tetapi keberanian seseorang untuk mengubah suasana rumah dan kamar makan. Bahkan sangat diperlukan kreativitas untuk mengubah penampilan piring makan sehari-hari.
Sajian yang menarik bisa membangkitkan rasa ingin coba. Ya, tentu sajian yang menarik itu bukan karena unsur material yang mahal, tetapi bisa juga karena variasi bumbu yang bisa dijadikan hiasan pada hidangan itu sendiri.
Tampak pada gambar di atas, ikan Salmon dihias dengan daun-daun bumbu hijau lainnya yang pada waktu bersamaan menyemburkan aroma sedap. Tentu semuanya menyerap rasa ingin menikmati hidangan yang ada.
Cara sajian berdampak pada ukuran kemajuan, kesehatan dan pendidikan