Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Biryani, Masakan Khas India

18 April 2021   02:27 Diperbarui: 18 April 2021   04:58 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tej Patta: deliciously Indian.net

Pertanyaannya sederhana, mengapa tidak dipakai untuk masakan sendiri, ya dicampur dengan nasi. Benar-benar enak lho. Maaf. saya bilang enak, tidak pada saat saya benar-benar lapar. Kata orang sih, "kalau sungguh lapar, maka semuanya jadi enak."

Sedangkan bumbu yang lainnya saya kira itu biasa dipakai oleh kebanyakan orang Indonesia, seperti jahe, cabe, merica. Jadi, tidak perlu diulas panjang tentang yang biasa itu. 

Singkatnya, daging ayam dimasak mirip seperti daging rendang, lalu ditambahkan bumbu khas potongan-potongan kayu manis, bunga cengkeh dan daun Tej Patta. 

Setelah daging sudah matang, maka daging dengan campuran bumbu khas itu, dicampur kedalam suatu tempat yang besar, di mana nasi yang sudah ditabur dengan bawang goreng dibiarkan di atas potong daging atau paha ayam itu. 

Menarik bahwa setelah itu sekitar 15-30 menit dimasukkan kedalam oven atau mikrowelle untuk dipanaskan secara bersama. Sungguh unik, mula-mula saya tidak bisa melihat daging ayam, karena daging ayam seperti disembunyikan atau ditutup dengan nasi. 

Pada waktu itulah, Tomy datang mengatakan bahwa semuanya sudah dihitung, masing-masing dari kita pasti mendapatkan satu paha ayam. "Wow lumayan tu, paha ayam bule pu besar lai." Maaf ini cuma dialek Timor untuk mengungkapkan betapa enak dan lezatnya masakan Biryani. Apalagi, ditambah sambal Flores, kata teman India 'menjadi lebih enak lagi Biryani.'

Apa yang terjadi ketika ada hidangan enak dan istimewa?

Adalah keunikan orang Jerman untuk mengatakan mereka puas dan senang dengan masakan tertentu yaitu dengan mengucapkan terima kasih kepada orang yang memasak, dengan cara khas mengetuk meja berulang-ulang. 

Nah, hari ini, setelah makan siang terdengar riuh dan gaduh karena ada ketukan panjang tanpa irama. Tentu alasannya karena masakan Thomy Kocht Institut yang begitu enak.

Malam hari tampak teman-teman kembali ke dapur untuk menghabiskan yang tersisa pada makan siang, dan beberapa teman masih juga mengetuk meja. Seru banget pokoknya, akhir pekan di musim Semi kali ini.

Pesan dari pengalaman hari ini yakni:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun