Mohon tunggu...
Ressy Nisia
Ressy Nisia Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati Pendidikan dan Keluarga

Assalamualaykum, Saya Ressy, seorang pemerhati pendidikan dan keluarga. Bagi saya, hidup adalah bahasa kita terhadap dunia. Maka, pastikan apa yang kita tulis mampu menginspirasi orang-orang 🤍

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Anak Sedunia Inkoheren dengan Nasib Anak di Palestina

24 November 2024   20:09 Diperbarui: 24 November 2024   20:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara  menjamin hajatul asasiyah (kebutuhan primer) anak. Dari kebutuhan primer individu seperti sandang, pangan, papan, hingga kebutuhan primer kolektif seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan.

Negara memastikan setiap anak memperoleh hak hidup yang layak melalui terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui serangkaian kebijakan. Negara berkewajiban memastikan semua kebutuhan primer individu anak terpenuhi, bahkan dibantu oleh negara dalam pemenuhannya.

Negara juga menyelanggarakan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak secara terjangkau hingga gratis. Memberikan serangkaian pelayanan dan fasilitas kesehatan yang berkualitas secara terjangkau bahkan gratis. Begitu juga kemanan, negara secara sungguh-sungguh memastikan anak dalam kondisi aman dan nyaman.

Begitu seriusnya terhadap keberlangsungan hidup anak, Islam melarang keras menyerang anak dalam peperangan. Kontradiktif dengan apa yang dialami anak di Palestina saat ini, yang justru menjadi sasaran utama serangkaian agresi di sana. Islam akan memberikan sanksi yang tegas atas genosida terhadap anak-anak dan mengusir para penjajah dengan menurunkan tentara agar penjajahan bisa dihentikan.

Ini tentu menjadi mimpi bagi setiap anak yang belum bisa direalisasikan dalam kehidupan sekularisme-kapitalisme.

Mimpi jaminan keberlangsungan hidup dan kelayakan hidup anak hanya akan bisa dicapai dalam naungan negara yang menerapkan Islam sebagaimana negara yang dijalankan Rasulullah saw dan para khalifah setelahnya.

Sebuah negara yang menjamin persatuan umat  dan keberlangsungan hidup umat secara adil, makmur dan penuh keberkahan. Sebuah negara yang menjadi raa'in dan junnah bagi rakyatnya, dengan penerapan Islam secara kaffah.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun