Sedangkan kasih sayang selalu tumbuh dan terus merambat. Mendengar suaramu saja dari via telepon seluler, aku selalu rindu. Tidak ada jalan melupakan, hanya ada pengabdian yang terus dikembangkan. Ibu terimakasih terus mewarnai segala sisi kehidupanku. Ibu adalah jawabanku untuk melangkah. Ibu adalah pertahananku untuk menopang lara.Â
Tulisan terus membabi buta, bagaikan mawar yang tak berduri. Untuk kasih sayang yang tulus dan nyata. Percayalah, masih ada hari esok yang kita kisahkan bersama Ibu. Mungkin dengan senja yang merah-merahnya di perairan laut Sawu.
Cinta yang tulus, di ornamenin dengan rasa yang ikhlas.
Ibu,
Doa baik selalu menyertaimu, dari aku anakmu yang masih manja di kala dekat dengan dirimu.
Masih di halaman yang sama, rindu yang sama, dan orang-orang yang tangguh.
Ayah,
Lelaki yang perkasa tak kenal lelah, hujan tidak menjadi alasannya untuk rehat sejenak. Belum puas, terus berjalan dan bekerja menghidupi anak dan keluarga. Mata yang tetap memancarkan cahaya kepedulian, dari keringat pengorbanan itu nyata. Tubuh yang mulai perlahan menua, tak henti untuk membimbingi. Selalu banyak diam dan tak bercakap apa-apa, Ayah aku rindu. Rambutnya hitam dan pendek. Matanya bagus dan hitam. Dia memiliki kulit yang sedikit cerah dan alis agak tebal. sayangnya tidak memiliki berewok. Hehe. Meskipun dia terlihat mengerikan, ayahku sangat ramah. Dia senang membuat orang lain tertawa dengan leluconnya.
Ayah, ialah sosok hebat yang tak kenal lelah. Seorang ayah juga menjadi cinta pertama bagi anak perempuannya, yang mampu mengerti perasaan putrinya tanpa harus dijelaskan. Ayah adalah samurai terhebat sepanjang perjalanan sejarah manusia. Untuk keluarga tetap nomer satu, tiada mati-matinya.
Tinggi badan Ayah berapa? Dan berat badan Ayah berapa kg?
Jujur, aku tak tau. Tapi kalau untuk hobi Ayah, sebagian besar bisa di gambarkan. Ayah maafkan anakmu yang lupa ukuran celanamu. Hehe.