Mohon tunggu...
Sri Budi Sukiyanto
Sri Budi Sukiyanto Mohon Tunggu... -

Manusia Sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Celethuk Hati

17 Juli 2014   10:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:05 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menggoyang jagat cita

Oh semoga sajacepatlah menghiba menjiwa dan menjauhinya

Sebadan tiada terbayang...hilangkah bayanganmu di situ?

Terbelah tercabik terkoyak...robek-robek

Hanyalah secercah harapan yang tertanam di bibir merah kering kerontang

Hati ini mengerang mengeluh bagai peluh membasahi kening nan mengkerut

Tiada pikir sesat sehati sesal tiada berguna

Hanya setitik hikmat yang kugadang segera datang...

Membayang jiwa nan kelam

kelemang gulita hati terjepit kegalauan dan kesesatan pokal

Ibu Bapa nan tida mendampingi lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun