Terkait dengan pemakaian kondom pada seks berisiko di Yogyakarta, Lusiani, di Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, mengakan: "Di sana ada paguyuban, kita sediakan stok kondom. Sehingga laki-laki pembeli seks yang di situ, wajib pakai, kalau enggak mau enggak dilayani. Kemarin, sewaktu kita wawancara dengan ketua paguyuban, mereka tetap mewajibkan hal itu."
Tapi, apakah ada mekanisme seperti di Thailand?
Tidak ada!
Maka, tidak ada jaminan semua laki-laki yang membeli seks di tempat pelacuran di Yogyakarta selalu memakai kondom.
Itu artinya insiden infeksi HIV baru, terutama pada laki-laki dewasa, akan terus terjadi. Mereka yang tertular dan tidak terdeteksi akan jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat sebagai 'bom wakut' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS.' *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H