Mohon tunggu...
Indria
Indria Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang ketik

Sama seperti orang kebanyakan. menulis karena ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cinta Mati Maeda Untuk Indonesia

17 Agustus 2015   09:51 Diperbarui: 17 Agustus 2015   09:51 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaisar Hirohito menyatakan menyerah terhadap sekutu dalam Perang Dunia II karena ratusan ribu rakyat Jepang menjadi korban bom atom itu.

Kekalahan Jepang itu tidak diketahui oleh Indonesia. Tokoh pergerakan Indonesia, Sutan Syahrir termasuk orang yang duluan tahu mengenai kekalahan Jepang.

"Pada saat itu, terjadi gesekan dengan golongan tua yang dipelopori Bung Karno, yang menginginkan agar tidak ada nyawa yang melayang dalam mencapai kemerdekaan Indonesia," ujar sejarahwan Roesdy Hossein.

Proklamasi juga tak terlepas dari peristiwa penculikan Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, tidak jauh dari Karawang. Kemudian, disepakati proklamasi kemerdekaan akan diproklamasikan secepat mungkin.

Di rumah Maeda-lah, naskah proklamasi itu dirumuskan. Hal itu terjadi, karena Maeda sangat mencintai Indonesia, bahkan cinta itu pun dibawa mati.

 

*tulisan saya, yang sudah dipublikasikan di beberapa media online
    

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun