Nishimura yang saat ini telah berusia 72 tahun tersebut merupakan anak tunggal dari Laksamana Muda Maeda. Nishimura lahir di Indonesia, tepatnya di rumah dinas Maeda yang saat ini beralih menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
"Saya sangat terharu bisa hadir di sini dan menyaksikan napak tilas proklamasi ini berlangsung," cetus Nishimura yang baru pertama kali hadir ke acara tersebut.
Nishimura mengaku sudah beberapa kali datang ke Tanah Air. Kedatangannya pertama kali ke Indonesia, pada tahun lalu.
"Waktu itu saya sakit dan butuh suasana baru, kemudian ibu saya mengajak saya ke Indonesia. Ibu saya berpesan, tinggalkanlah kenangan baik akan Indonesia," kenang dia.
Tak lama setelah datang ke Indonesia, ibunya tersebut meninggal dunia.
  Â
Rakyat Biasa
Selepas kembali ke Jepang karena kalah perang, Laksamana Muda Maeda harus menghadapi persidangan di pengadilan militer.
Disinggung, apakah itu ada kaitannya dengan peran mendukung kemerdekaan Indonesia, Nishimura mengaku tak ada hubungannya.
"Ayah saya memang sudah diincar dan diadili secara militer. Di
pengadilan, ayah saya mengatakan tidak menyukai perperangan dan lebih suka perdamaian. Akhirnya, dia pun dibebaskan," kenang lelaki yang melakoni profesi sebagai pengusaha tersebut.
Apa yang dilakukan oleh Maeda, semata karena kecintaannya pada Indonesia.
Setelah dibebaskan, perwira tinggi Angkatan Laut Jepang tersebut berhenti dari kemiliteran. Maeda menjauhi politik dan militer.