Mohon tunggu...
indra mufarendra
indra mufarendra Mohon Tunggu... Ilustrator - bapak rumah tangga, mantan wartawan, penulis lepas, ilustrator

Hai, salam kenal! Nama saya Indra Mufarendra, saya pernah lumayan lama menjadi wartawan, saat ini bekerja sebagai ilustrator/kartunis lepas di sebuah media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sengketa Laut China Selatan: Saatnya Indonesia Mengambil Peran

1 Juni 2024   00:37 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pertama, mereka mengaku bahwa Natuna Utara merupakan daerah penangkapan ikan milik China. Aktivitas penangkapan ikan sudah dilakukan "sejak dulu".

 

Kedua, kapal-kapal nelayan itu berani masuk wilayah Indonesia karena mendapatkan pengawalan dari kapal coast guard China.  

 

Ulah China itu pun segera direspon oleh Pemerintah Indonesia. Pada 23 Juni 2016, Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet terbatas di KRI Imam Bonjol, di perairan Natuna.

 

Lewat agenda itu, Presiden Jokowi seolah mengirim sinyal kepada China. Bahwa Indonesia tidak akan membiarkan China mengklaim wilayah laut Indonesia.

 

Sayangnya, sinyal itu diacuhkan oleh China. Sebab beberapa kali setelahnya, kapal-kapal nelayan China masih saja melakukan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun