Mohon tunggu...
indra mufarendra
indra mufarendra Mohon Tunggu... Ilustrator - bapak rumah tangga, mantan wartawan, penulis lepas, ilustrator

Hai, salam kenal! Nama saya Indra Mufarendra, saya pernah lumayan lama menjadi wartawan, saat ini bekerja sebagai ilustrator/kartunis lepas di sebuah media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sengketa Laut China Selatan: Saatnya Indonesia Mengambil Peran

1 Juni 2024   00:37 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pada tahun yang sama, Partai Komunis China merevisi peta negara. Dari yang awalnya memuat eleven-dash line menjadi nine-dash line. Dua garis yang "dibuang" dari peta adalah Teluk Tonkin yang masuk teritori Vietnam.

 

Nine-dash line menjadi versi yang dipegang China (Republik Rakyat China) selama berpuluh-puluh tahun. Memicu konflik dengan negara-negara lain yang wilayahnya diklaim China.

 

Salah satu konflik serius terjadi di Kepulauan Spratly pada 14 Maret 1988. Dikenal pula sebagai Pertempuran Karang Johnson Selatan yang melibatkan dua negara, China dan Vietnam.

 

Pertempuran itu merupakan titik puncak dari konflik yang terjadi selama bertahun-tahun sejak China mengklaim kawasan tersebut. Sementara Vietnam merasa Spratly adalah bagian dari wilayahnya.

 

Dalam pertempuran kali ini, Vietnam kalah telak. Lebih dari 60 tentara mereka terbunuh, dan tiga kapal ditenggelamkan oleh militer China.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun