Mohon tunggu...
indra mufarendra
indra mufarendra Mohon Tunggu... Ilustrator - bapak rumah tangga, mantan wartawan, penulis lepas, ilustrator

Hai, salam kenal! Nama saya Indra Mufarendra, saya pernah lumayan lama menjadi wartawan, saat ini bekerja sebagai ilustrator/kartunis lepas di sebuah media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sengketa Laut China Selatan: Saatnya Indonesia Mengambil Peran

1 Juni 2024   00:37 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepeninggal Sun Yat Sen di tahun 1925, kepemimpinan Kuomintang beralih kepada Jenderal Chiang Kai-Shek. Berbeda dari pendahulunya, Chiang Kai-Shek adalah tipikal pemimpin bertangan besi. Bahkan, oleh lawan politiknya, Chiang Kai-Shek dipandang sebagai "diktator yang brutal"

 

Pada 1947, Chiang Kai-Shek mengejutkan dunia ketika dia mempublikasikan peta Republik China dengan eleven-dash line atau sebelas garis putus-putus. Peta itu mencakup Kepulauan Nansha (Spratly) dan Kepulauan Xisha (Paracel) yang diperebutkan oleh sejumlah negara.

 

Menurut catatan sejarah, Chiang Kai-Shek sendirilah yang menggambar peta China dengan eleven dash line. Dia banyak berpatokan pada sejarah China, termasuk peta ketika Dinasti Qing berkuasa.

 

Namun, sama halnya dengan dinasti, kekuasaan Chiang Kai-Shek di China juga harus berakhir. Tragisnya, itu berakhir dengan cara yang sama. Chiang Kai-Shek digulingkan oleh Mao Zedong, Pemimpin Partai Komunis China.

 

Terdesak oleh Partai Komunis China, Chiang Kai-Shek membawa gerbong Kuomintang ke Pulau Formosa. Di pulau itu, Chiang Kai-Sek mendirikan lagi pemerintahan Republik China yang saat ini dikenal sebagai Taiwan.

 

Sementara itu, Mao Zedong kemudian memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober 1949. Mao, bersama Partai Komunisnya membawa sejumlah perubahan bagi China, termasuk soal garis batas wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun