"Ini berapa mbak, harganya"
"100 ribu bu"
"Kok mahal, gak bisa 30 ribu? "
"Belum bisa bu"
Sebuah dialog yang tidak sengaja ku dengar. Seorang ibu berambut pendek sebahu dengan badan sedikit berisi tengah menerapkan konsep tawar-menawar dengan penjaga toko.Â
Menjadi hal lumrah jika pembeli ingin mendapatkan barang berkualitas baik dengan harga murah. Apalagi bagi kalangan wanita sepertinya insting menawar sudah tertanam dengan baik.Â
Sama seperti wanita lain, ibu itu sibuk menawar kemeja putih dari brand yang cukup dikenal. Namun proses tawar-menawar cukup menyita perhatianku.Â
Entah hitungan seperti apa yang ibu itu gunakan hingga menawar dari 100 ribu menjadi 30 ribu. Artinya harga terpaut 70 persen dari semula.Â
Saya ingat nasehat Nita, teman masa kecil yang suka berbelanja. Jangan ragu untuk menawar, toh sebenarnya harga barang sudah di UP oleh penjual. Kalau gak gitu, kita bisa beli barang kemahalan.Â
Nasihat yang masih ku ingat sampai sekarang namun tak selalu ku gunakan. Jangankan menawar setengah harga, mencoba minta turun harga 5 ribu saja aku masih sungkan.Â