Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Alasan Butuh Mental Baja Saat Menyusun Skripsi

21 Juni 2023   11:38 Diperbarui: 21 Juni 2023   11:48 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan akan jauh lebih besar karena mahasiswa akan bingung mendeskripsikan penelitian kepada dosen pembimbing. Dosen pun akan menerka gaya pemikiran mahasiswa berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Sayang kerap terjadi ketidaksamaan yang membuat mahasiswa stres karena tidak memahami penjelasan dosen pembimbing. 

# Alasan Kedua : Pencocokan Waktu Yang Tidak Sinkron

Mahasiswa sebagai pihak yang memiliki kepentingan lebih pada dosen pembimbing kerap kesulitan dalam menyamakan waktu bimbingan. Ada dosen yang memiliki jadwal padat, atau ada pula yang terkesan jual mahal. 

Apes bagi mahasiswa yang memiliki dosen pembimbing "jual mahal" karena harus mengikuti jadwal si dosen. Ada kejadian yang dialami teman saya, dirinya sudah dijadwalkan bimbingan di tanggal dan jam yang ditentukan dosen. Sudah datang ke kampus dengan menyiapkan draft proposal dan berangkat lebih awal. 

Ketika sampai di ruang dosen ternyata si dosen tidak ada di tempat. Dirinya menunggu cukup lama namun apesnya si dosen memberi kabar jika ia berhalangan ke kampus sehingga harus dijadwalkan ulang. Bayangkan teman saya ini mau kesal tapi tidak bisa apa-apa sehingga ia pun harus menunda kembali bimbingan. 

Kondisi ini yang bikin banyak mahasiswa mengalami stres, kesal atau bahkan marah karena susahnya menyamakan waktu bimbingan. Bersyukurlah dulu saat saya skripsi. Dosen sudah membagi hari dan waktu bimbingan sehingga ketika sudah waktu bimbingan maka mahasiswa dan dosen sudah siap. 

# Alasan Ketiga : Harapan Mahasiswa Tak Sejalan

Sebagai mahasiswa akhir pasti berharap dosen pembimbing bisa memberikan arahan, solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa atau bahkan membantu memberikan bahan bacaan/referensi yang membantu mahasiswa menyelesaikan skripsi. Namun harapan kerap tidak sejalan dengan realita. 

Mahasiswa Yang Kesal Saat Mengerjakan Skripsi | IDN Times
Mahasiswa Yang Kesal Saat Mengerjakan Skripsi | IDN Times

Kejadian terjadi pula pada teman saya dimana dirinya hampir putus asa setiap selesai bimbingan. Bagaimana tidak, draftnya penuh corat-coret dari dosen namun dosen tidak mengarahkan apa yang perlu diperbaiki oleh si mahasiswa. 

Bikin sesak di dada saat ujian, mahasiswa berharap dapat berjalan lancar. Namun justru dosen pembimbing ikut memberikan pertanyaan yang terkesan "membantai" si mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun