Sempat membaca artikel berita tentang pekerja di Jepang banyak mengalami gangguan mental selama bekerja. Ada yang hingga tertidur di tempat umum, transportasi umum atau yang tragis bahkan memilih bunuh diri karena stres dan depresi.
Saya tidak ingin merasakan kondisi ini. Ada beberapa cara yang saya lakukan agar bisa menjaga kesehatan mental ketika mengalami tekanan kerja tinggi atau lingkungan tidak nyaman di kantor. Apa saja itu?
1. Perbanyak Sharing
Percaya atau tidak, rasa stres dan depresi yang kerap menimpa pekerja kerap timbul karena mereka memendam beban pikiran seorang diri. Pekerja merasa percaya diri untuk menyimpan masalah, memecahkan masalah hingga mencari solusi seorang diri.Â
Sayang cara ini lah justru membuat mereka mudah labil dan stres. Justru dengan sharing atau berbagi cerita bisa membantu kita mengurangi masalah beban kerja dalam diri.
"Ada apa, sini cerita", saya ingat seorang teman di kantor sering mengucapkan hal ini. Apalagi ketika wajah saya menjadi kusut dan terlihat banyak pikiran.
Awalnya ragu namun perlahan saya menyadari saya butuh teman untuk sharing. Meluapkan isi hati, memiliki teman pendengar dan bersyukur jika mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi.
Saran saya, jangan ragu untuk sharing masalah dengan teman/orang dipercaya, sahabat, pasangan atau orangtua sekalipun. Dengan sharing, kita bisa mengeluarkan semua hal yang mengganjal bahkan jika harus marah atau menangis pun bisa terluapkan dengan baik.
Kita perlu sadar bahwa kita hanyalah manusia biasa bukan patung. Wajar jika ada kondisi dimana kita butuh seseorang yang mau mendengar keluh kesah dan mensupport kita jika dalam kondisi terpuruk.
Kasus bunuh diri di Jepang karena stres dan depresi konon disebabkan karena mereka sudah putus asa dan lelah menahan beban pikiran dan beban kerja. Padahal jika mereka mau sharing maka hati bisa lebih plong dan tidak akan ada niat untuk melakukan hal negatif.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!