Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Ini Alasan Kesenian Bali Bisa Terjaga hingga Lintas Generasi

10 Juli 2022   15:55 Diperbarui: 11 Juli 2022   00:24 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Anak Yang Tengah Memahat Kayu | Sumber Kompas/Kristianto Purnomo

Kemampuan seni telah menjadi sumber mata pencaharian tersendiri bagi masyarakat Bali. Ini tidak terlepas dari posisi Bali sebagai kawasan wisata yang telah dikenal dunia. 

Pameran Lukisan di Bali | Sumber Tempo.com
Pameran Lukisan di Bali | Sumber Tempo.com

Contoh sederhana beberapa minggu lalu saya melihat pameran lukisan di salah satu mall di Bali. Saya sempat menebak berapakah harga lukisan tersebut. Ternyata tebakan saya meleset jauh di bawah. Siapa sangka harga lukisan tersebut hingga di atas 50 juta. 

Pantas di sekitar daerah Kuta dan Ubud, banyak pelukis yang memajang hasil karyanya. Ini karena harga lukisan bernilai fantastis dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Saat wisata ke daerah Uluwatu. Ada atraksi tari kecak yang diadakan setiap menjelang matahari tenggelam (sunset). Atraksi ini memang melibatkan puluhan orang. Namun tetap bisa jadi sumber pendapatan dari para penari. 

Harga tiket melihat atraksi ini sebesar Rp150.000/orang. Bisa dihitung jika ada 700 orang yang menonton. Pentas tersebut bisa mendapatkan Rp105 juta sekali pentas. Bayangkan jika tarian ini dipentaskan setiap hari. Tentu para penari sudah bisa memenuhi kebutuhan hidup dari dengan menjadi bagian dari atraksi tersebut. 

4. Seni sebagai Pendukung Budaya dan Tradisi

Masyarakat Hindu di Bali sangat erat dengan budaya dan tradisi. Inilah yang membuat seni harus tetap lestari secara turun temurun. 

Contoh jika kita berkunjung ke Bali menjelang Nyepi. Kita akan banyak menemukan patung ogoh-ogoh. Bahkan patung ini akan khas karena tiap desa atau kelompok masyarakat menciptakan ogoh-ogoh dengan bentuk berbeda. 

Tanpa adanya nilai seni dalam diri masyarakat, Ogoh-ogoh sebagai representasi dari sifat buruk akan susah terealisasi dengan baik. Inilah yang membuat orang dewasa akan selalu mengajarkan seni pada generasi muda. 

Selain itu ada tarian yang khusus ditarikan saat upacara tertentu. Misalkan tarian barong dan rangda, Tari Rejang Dewa serta Tari Pendet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun