Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pantun dan Seberapa Besar Usaha Kita Melestarikannya

24 Januari 2022   10:28 Diperbarui: 24 Januari 2022   10:31 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakter Jarjit Dengan Ciri Khas Pantun | Sumber Brilio.net

Bandingkan jika saya membaca penggalan sastra, "Aku ini binatang jalan dari kumpulan terbuang"

Bagi sastrawan puisi pasti langsung tahu ini adalah karya Chairil Anwar yang berjudul "Aku".

Kondisi anonim bagi karya pantun ini lah yang membuat orang tidak mengenal siapa pencetus gagasan pantun tertentu. Ini karena karya pantun mudah disandur ulang atau diedit sesuai keinginan orang lain. 

Sebagus apapun pantun yang dihasilkan akan susah diingat pencetus awal karena banyak pihak yang telah mengedit atau menyadur ulang isi pantun. 

***

Tantangan ini bisa menjadi penghambat berkembangnya pantun dikemudian hari khususnya di kalangan generasi muda. Butuh upaya lebih untuk mengenalkan serta menjadikan berpantun sebagai sastra yang menarik. 

Karakter Jarjit Dengan Ciri Khas Pantun | Sumber Brilio.net
Karakter Jarjit Dengan Ciri Khas Pantun | Sumber Brilio.net

Serial Upin dan Ipin dengan karakter Jarjit Singh yang hobi membawakan pantun justru melekat di ingatan kita. Jangan sampai seiring waktu, generasi kita mengganggap pantun dari media asing atau justru pantun di klaim oleh negara lain. 

Harapannya kedepan muncul pujangga pantun di tanah air serta pantun kian dihargai dan dinikmati. Salah satunya menjadi bagian dari fiksiana di Kompasiana. Saya senang akhirnya ada juga Kompasianer lain yang mulai aktif membuat pantun di artikelnya. 

Ke Brastagi beli ikan Arwana
Yuk perbanyak lagi, artikel pantun di Kompasiana

Semoga Bermanfaat

--SANTUN (Senin Berpantun)--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun