Terlalu Banyak Mengeluh
Karyawan lama saja jika terlalu sering mengeluh tentu membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman dan maksimal apalagi jika hal ini dilakukan oleh karyawan training.Â
Semakin sering muncul keluhan dari karyawan training tentu akan menciptakan kesan buruk. Biasanya hal yang sering dikeluhkan karyawan seperti ada tambahan tugas, sering dilibatkan dalam proyek, senior judes, sering pulang telat dan sebagainya.Â
Padahal kondisi seperti ini menjadi latihan mental serta sarana belajar yang cepat. Namun ketika karyawan magang sering mengeluhkan hal ini akan dianggap karyawan training tidak lolos uji dan terlalu manja.Â
Saya pernah merekrut karyawan training yang bersungut-sungut di belakang karena gaji yang diterima lebih kecil dibandingkan perusahaan sebelumnya. Padahal saat interview saya sudah menginfokan gaji dan fasilitas yang diterima dan si kandidat justru setuju serta mengiyakan.Â
Kekesalan muncul ketika saya mendapat kabar si karyawan baru ini curhat kepada rekan kerja dan ketika diberi tugas sering bersungut-sungut di belakang. Saya pun akhirnya jengah dan memilih tidak melanjutkan kontrak si karyawan.Â
Terlalu Membandingkan Kerjaan Di Perusahaan Sebelumnya dan Kurang Disiplin
Ada suka duka ketika merekrut karyawan yang sudah memiliki pengalaman. Suka lebih berupa karyawan sudah memahami situasi kerja, memiliki jaringan luas dan terbiasa mengatasi masalah di kerjaannya.Â
Namun duka adakalanya si karyawan baru membanding-bandingkan antara perusahaan baru dengan lama. Jika yang dibandingkan lebih menjelekkan ke perusahaan baru maka bersiaplah karir akan tamat.Â
Biasanya tanpa disadari hal yang sering dibandingkan misalkan gaji di perusahaan sebelumnya lebih besar, bos sebelumnya lebih baik dan tidak segalak sekarang, kerjaan sebelumnya lebih santai atau fasilitas yang diterima sebelumnya lebih menjanjikan.Â