Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pejabat Asing Ibarat Jeruk Santang dan Jeruk Nipis dalam Kehidupan Kita

4 Februari 2021   10:48 Diperbarui: 4 Februari 2021   13:30 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sisi pahitnya, budaya orang barat khususnya Jepang terkenal dengan etos kerja cepat dan kerja keras. Mereka tidak segan akan memberikan deadline terhadap suatu pekerjaan dan bahkan menuntutmu untuk segera beradaptasi dalam hal baru. 

Budaya ini cenderung membuat kita kerja di bawah tekanan dan panik serta mudah stres. Kondisi ini sebenarnya akan mempengaruhi kesehatan mental kita. 

Tidak heran banyak orang Jepang sendiri yang mengalami stres karena dunia kerja. Budaya ini akan sangat susah di sinkronkan dengan kebiasaan di masyarakat kita yang tidak terlalu suka otak dipaksa berpikir secara ekstra.

Terjerumus budaya bebas pun akan menghantui kita jika bekerja di suasana yang mayoritas WNA. Hal yang paling dikhawatirkan kita akan diajak mengikuti cara berperilaku dan berinteraksi layaknya masyarakat internasional. 

Minum wine, anggur atau minuman keras bagi orang asing adalah wajar namun ini akan bertolak belakang dengan kita. Tidak jarang atas yang merupakan WNA mengajak anak buahnya untuk pesta minuman keras dan clubbing jika ada sebuah kegiatan. 

Hal pahit lainnya yang sering terjadi adalah budaya nepotisme dan meng-underestimate orang lokal. Pejabat asing adakalanya mengganggap dirinya well educated dan tidak terlalu percaya pada orang lain. 

Tidak heran ketika bekerja di perusahaan asing, untuk struktur jabatan tertentu pastilah diisi oleh WNA. Ini sering terjadi di perusahaan Jepang, Korea Selatan dan Eropa. Warga lokal perlu bekerja keras dan menunjukan prestasi lebih jika ingin memiliki jenjang karir yang baik.

Itulah hal manis dan pahit yang sering saya lihat di sekitar saya ketika ada WNA yang memiliki posisi tertentu di Indonesia. Segala sesuatu pasti ada yang manis layaknya Jeruk Santang dan akan diimbangi dengan Hal kecut seperti rasa Jeruk Nipis tergantung kita menyikapinya. Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun