Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Narasi Revolusi Mental Joko Widodo

24 Januari 2024   05:56 Diperbarui: 24 Januari 2024   21:27 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabuik Pariaman Naiak Pangkek (Koleksi Pribadi) 

Akibat yang kian terasa, kendali politik tak lagi ada di dalam tubuh legislatif sendiri. Pasar politik berpindah ke ruang-ruang maya dan sejak pemilu 2014 digantikan oleh media sosial. Ksatria-ksatria elok rupa malah berbentuk akun-akun anonim yang bahkan tak diketahui siapa pemiliknya.

Saking tak ada lagi para ksatria dalam ranah nyata, bahkan ada seorang calon gubernur yang bersedia dibuatkan buku oleh akun anonim dengan nama anonim yang tentu saja seluruh ceritanya tak bisa dirujuk referensinya.

Saking tak berdayanya, pemerintah malahan bersibuk ria bersama parlemen untuk mengendalikan gunjingan di media sosial dengan merevisi UU Nomor 12 tahun 2011 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang bahkan langsung diberlakukan tanpa disosialisasikan. Padahal, jika lebih banyak orang bersikap ksatria dan terbuka atas segala sesuatu yang ada dalam pikirannya, serta bertanggungjawab atas apa yang ia tuliskan, akan sulit sekali menemukan manusia-manusia yang merasa lebih baik berlindung dibalik keanonimannya itu.

Di sinilah peran penting revolusi mental kalangan legislator daerah. Saya tidak memiliki data, seberapa banyak anggota legislatif daerah yang bisa terpilih untuk kedua-kalinya, atau lebih. Tetapi, masing-masing partai politik sudah melakukan pembatasan, maksimal dalam dua periode dalam kedudukan dan posisi yang sama. Artinya, hanya maksimal sepuluh tahun jejak langkah dan rekam juang masing-masing anggota legislator itu yang secara maksimal bisa dijalankan.

Selebihnya, memang ada juga yang bisa terpilih lebih dari itu, tetapi jumlahnya sangat sedikit dan biasanya menduduki posisi puncak dalam tubuh partai politik yang bersangkutan. Dengan jatah waktu sepuluh tahun itu, sudahkah diukur bentuk-bentuk perjuangan apa saja yang layak dicatat di bidang legislasi, bidang anggaran, hingga bidang pengawasan?

Revolusi mental kalangan legislator daerah sangat ditentukan kepada sejauh mana keikhlasan masing-masing anggota tentang zaman yang semakin cepat bergerak, waktu yang kian tak bisa dibaikan, serta masalah-masalah yang tak lagi sama dengan waktu-waktu sebelumnya pada waktu kampanye dihelat. Memberikan perhatian kepada generasi baru adalah juga bagian penting dari proses revolusi mental itu....

Jakarta, 20 Desember 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun