Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PERANG Terbuka atas KPK RI!

13 Desember 2020   11:23 Diperbarui: 1 Mei 2021   10:55 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suhatri Bur adalah urang sumando kami, suku Piliang. Istrinya: Piliang. Anaknya? Piliang. Bukan hubungan saya dengan Suhatri Bur yang penting, katanya, tetapi bagaimana saya bisa melawan induak baniah yang istrinya? 

Lalu, sahkah klaim dari Datuk Panglimo Haji Alex Lukman, Ketua DPD PDIP Sumbar itu? SAH. Dusta? TIDAK. Bohong? TIDAK.

Tapi klaim yang sama juga bisa dilakukan oleh PAN, PPP dan Partai Nasdem.

Maka, saya tidak terlalu yakin dengan kehancuran Partai Golkar di Sulawesi Utara. Pun babak-belurnya Partai Golkar di Riau yang kaya raya dan Sumbar yang miskin papa. Calon-calon yang diusung Partai Golkar di Riau rata-rata berduit sekarung. Kalah. Hanya dua yang menang. Akibat "konflik trisula" yang belum selesai. 

Di Sumbar? 

Nah, kita masuk substansi reevaluasi reformasinya!

Dari 10 (pasangan) calon kepala daerah termiskin yang diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, ada 4 (empat) orang yang berasal dari Sumbar. Dua orang saya kenal secara pribadi sejak Sekolah Menengah Atas, yakni Calon bupati Padang Pariaman, Tri Suryadi dengan nilai harta minus Rp. 998 Juta dan Calon Wakil Bupati Pesisir Selatan, Hamdanus, dengan nilai harta minus Rp. 295.890.837,-

Saya kaget, KPK telah menjadi SPIN DOCTOR nomor wahid dalam persoalan yang menurut saya sebatas kekurang-pahaman dalam pengisian data. Saya meyakini betul, metode kampanye yang dilakukan Tri Suryadi jauh lebih progresif dibanding dua kandidat lain di kampung ibu saya ini. Namun, pengumuman KPK betapa Tri Suryadi punya utang sebanyak hampir satu milyar itu, menurut saya memberikan TONE negatif, ketimbang positif.

Kenapa? Dana operasional Bupati Padang Pariaman hanya Rp 1 Milyar dalam setahun!  Itupun dari beli juadah, sadaqoh, hingga muhasabah dengan siapapun! Kami masih masuk kategori KABUPATEN TERMISKIN juga. Silakan cek juga data Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pesisir Selatan!

Dan KPK tidak melihat lagi dengan jernih, siapa Tri Suryadi yang kadung disebut sebagai CALON TERMISKIN KEEMPAT (yang adalah kader Partai Gerindra) dan siapa Hamdanus (PKS) CALON TERMISKIN KETUJUH. Dua tokoh muda Sumbar dengan kiprah yang amat dikenal, termasuk sebagai jembatan antara Rantau dan Ranah.

Pun yang dianggap CALON TERMISKIN  PERTAMA, yakni Indra Kusnalan, Calon Wakil Bupati Sijunjung yang diusung PKB dengan utang Rp. 3.550.090.050,-. Begitu juga dengan Calon Bupati Lima Puluh Kota, Ferizal Ridwan, sebagai CALON TERMISKIN KESEPULUH dengan nilai harta minus Rp. 121.719.928,-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun