Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Balada Totalitas

30 Mei 2021   12:11 Diperbarui: 30 Mei 2021   13:32 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Balada Totalitas /Foto: Peggy_marco Via Pixabay.

Keesokan hari, Badri kembali mengemis bersama Dudu. Dan sama seperti sebelumnya, uang sedekah Badri lebih banyak dari Dudu. 

"Hei, kau harus pasang tampang menyedihkan. Bajumu juga kurang compang-camping!" seru Badri. 

Dudu tak menjawab apapun, ia malah memegang perutnya dan terlihat hampir pingsan. Matanya berkaca-kaca dan nafasnya kembang kempis. 

Badri miris melihat hal itu. Ia menyuruh Dudu pulang, seraya menyelipkan sejumlah uang di kantung celana Dudu. "Ambil, pulang dan beristirahat saja hari ini."

Suatu sore mereka bertemu di tempat yang sama. Dudu kali ini memberanikan diri bertanya. Ia ingin mendapatkan resep mengemis sampai makmur seperti Badri. 

"Hei, bagaimana cara kamu mendapatkan sedekah banyak sekali setiap hari?" tanya Dudu. 

Badri memasang tampang serius. Ia mendekati Dudu dan berbisik, "kuncinya, totalitas."

"Maksudnya?" tanya Dudu dengan wajah penasaran. 

"Mengemis itu profesi, kamu harus punya kreativitas dan target setiap hari. Yang paling penting adalah teknik mengemis," ungkap Badri. 

"Kreativitas? teknik?" ucap Dudu terheran-heran. 

"Gini loh, tujuan utama mengemis adalah mendapatkan belas kasihan. Maka kamu harus terlihat menyedihkan dan layak dikasihani!" terang Badri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun