Mendengar hal itu, Badri mulai berhitung untung rugi. Meski berat, Badri mengambil keputusan untuk berhenti mengemis. Dan kembali ia teringat pada Dudu. Hal itupun, menambah bulat tekad Badri untuk berubah.
Ia berpikir, jika masih mengemis di tempat yang sama, maka sedekah yang diperoleh Dudu tak akan cukup untuk menghidupi anak-anak dan kakek tua di rumahnya. Dan jika berpindah lokasi, tentu akan ada Dudu lain yang terancam rejekinya.Â
"Aku pamit, ya. Sekarang kamu sendirian di sini!" ucap Badri
Tak seperti biasanya, Badri sudah merapikan lapak sebelum matahari tepat di atas kepala. Hal ini membuat Dudu terpaku menatap Badri. Dua bulan lamanya "bekerja" bersama, akan aneh rasanya tanpa kehadiran Badri.Â
Menyadari Dudu menatap sendu. Badri menghampirinya dan berkata, "aku sudah ada profesi baru, baik-baik mengemis di sini. Dan waspada, jangan sampai tertangkap petugas."
Dudu mengangguk tanda mengerti, ia masih terpaku melihat Badri beranjak pergi. Namun raut wajahnya berubah, saat melihat mobil sedan warna hitam melintas di ujung jalan. Ia menghela nafas dan berkata, "syukurlah."
Hari berikutnya, Dudu mengemis sendiri di lorong pertokoan elit tersebut. Benar saja, tak sampai sehari ia mendapatkan uang sedekah bertumpuk-tumpuk. Rejeki yang biasa dibagi dua, kini mengalir deras ke mangkuk miliknya.Â
Rasa senang menyelimuti Dudu sepanjang hari. Dengan wajah yang lebih kotor dari biasa, dan pakaian yang lebih kusam dan compang-camping. Kini, tak ada lagi saingan yang mengancam rejeki yang datang.
Hingga suatu ketika, Dudu memutuskan tak melanjutkan mengemis sampai larut malam. Dia pulang menjelang sore dan beranjak dari tempat itu dengan senyuman. Ia bersiul dan melangkah santai sepanjang pertokoan.
"Besok mau liburan dulu, ah. Toh, sudah tak ada saingan. Badri benar-benar percaya pada totalitas akting yang kumainkan," gumam Dudu.
"Kuta Bali, aku datang!!" teriak Dudu, seraya menekan kuat-kuat pedal gas Jeep Wrangler, dan hilang ditelan keramaian lalu-lintas kota.Â
"Di dunia yang penuh kepalsuan, orang-orang menyimpan kebenaran di dalam kotak deposit."