Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lekas Lari, Cyno!

3 Maret 2021   12:10 Diperbarui: 3 Maret 2021   12:21 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jack, biar kutemani kau ke rumah tersangka," ucapnya berbisik.

Perkebunan sawit, di tepi kampung yang sepi. Tampak bangunan semi permanen beratap seng yang terlihat kumuh. Aroma menyengat menusuk hidung, membuat Jack kembali meminta Vino menunggu di mobil. 

AKBP Togar dan Jack bergegas menuju rumah tersebut. Tiba di pintu depan yang masih terpasang garis polisi, Jack melihat ke sekeliling dan menemui jejak kaki yang masih baru di samping rumah. 

"Jack, garis polisi masih terpasang. Tak ada siapapun di dalam," teriak AKBP Togar.

"Buka saja pintunya," pinta Jack. 

AKBP Togar masuk ke dalam, melangkah berhati-hati dan memeriksa ruangan yang sudah kosong. Beliau terlihat bersiaga, tangan berada pada posisi mencabut pistol.

Dugaan Jack, mungkin benar karena pintu belakang terlihat tidak tertutup rapat. AKBP Togar masuk lebih dalam ke belakang. Tiba pada sekat salah satu ruangan, beliau mendengar suara nafas tersengal. 

Dan, tiba-tiba sebuah parang panjang mengayun tepat di depan wajah beliau. Hampir saja mengenai leher. Refleks, AKBP Togar mencabut pistol dan mengambil posisi menembak. 

"Brukk," sosok tersangka sudah roboh di terjang Jack. 

"Jangan sampai buang peluru, uang negara itu!" ujar Jack.

"Aku mau pakai gagangnya sajapun," jawab AKBP Togar. 

AKBP Togar segera mengamankan tersangka, beliau memasangkan borgol dan segera memanggil bantuan. Lalu, memperbaiki posisi tubuh tersangka dan berusaha membuatnya siuman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun