Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Hang Ramo dan Raja Lanun

20 Desember 2020   10:48 Diperbarui: 20 Desember 2020   11:06 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hang Ramo dan Raja Lanun by Pixabay

Beliau menjawab, "lihatlah serpihan kayu yang terombang-ambing. Aku sepintas melihat, ada seseorang yang tengah terapung di atasnya."

Hang Ramo meminta para awak untuk memastikan dugaannya, mereka mengambil sekoci dan mendekati serpihan kayu-kayu yang terombang-ambing di lautan.

Benar dugaan, seorang pemuda tengah kepayahan sambil memeluk erat salah satu serpihan kayu yang agak besar.

Mereka membawa pemuda tersebut, naik ke atas kapal dan memberikannya pengobatan. Di bersihkan seluruh tubuhnya dari air laut dan diberi pakaian yang layak serta dicukupi makan sampai tubuhnya benar-benar sehat.

"Siapa gerangan engkau? Bagaimana bisa terombang-ambing di laut?" Tanya Hang Ramo pada pemuda tersebut.

"Nama hamba Wako, Tuan," jawabnya.

"Kapal hamba tenggelam di terjang ombak, berhari-hari terapung-apung. Tak ada kapal yang sudi menolong, kecuali kapal Tuan," lanjutnya.

"Darimana engkau berasal, biar ku antar dengan selamat sampai kampung halaman," ucap Hang Ramo.

"Hamba dari Siak, biarlah hamba mencari jalan pulang setelah tiba di Temasek," jawab Wako.

"Baiklah, ambil perbekalan yang kau butuhkan. Biar ku bantu dengan beberapa keping emas," ucap Hang Ramo.

"Beribu-ribu terima kasih, Tuan. Biarlah hamba bekerja pada Tuan, selama kapal ini berniaga di Temasek dan Melaka." Pinta Wako.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun