Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fatamorgana, Catatan Vania

25 November 2020   22:03 Diperbarui: 25 November 2020   22:09 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleks Vania mencoba memeluk Om Teo, ia seakan lupa bahwa mereka sedang berada ditempat umum, terlebih Om Teo adalah orang tua.

"Ehh, malu," ucap Om Teo, seraya menahan tangan Vania.

"Kenapa, Om," keluh Vania.

"Kamu sekarang sudah gede, emang dulu Om peluk sambil diterbang-terbangin," jawabnya sambil terkekeh.

"Ah, Om," ketus Vania.

"Sini," ucap Om Teo, seraya mencium kening Vania.

"Aku sayang Om," ucap Vania, pelan.

Tiga kata itu cukup mengagetkan Om Teo, diapun terhenyak dan berpikir, apakah yang dilakukannya selama ini salah?.

Belum sempat Om Teo menjawab, handphone Vania berdering-dering dan membuatnya harus menunda jawaban atas pernyataan Vania.

"Vania, kamu dimana sih?" Tanya Mami Vero dari ujung telepon.

"Ini Alfian, anterin tas kamu ke rumah!" Seru Mami Vero menegaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun