Refleks Vania mencoba memeluk Om Teo, ia seakan lupa bahwa mereka sedang berada ditempat umum, terlebih Om Teo adalah orang tua.
"Ehh, malu," ucap Om Teo, seraya menahan tangan Vania.
"Kenapa, Om," keluh Vania.
"Kamu sekarang sudah gede, emang dulu Om peluk sambil diterbang-terbangin," jawabnya sambil terkekeh.
"Ah, Om," ketus Vania.
"Sini," ucap Om Teo, seraya mencium kening Vania.
"Aku sayang Om," ucap Vania, pelan.
Tiga kata itu cukup mengagetkan Om Teo, diapun terhenyak dan berpikir, apakah yang dilakukannya selama ini salah?.
Belum sempat Om Teo menjawab, handphone Vania berdering-dering dan membuatnya harus menunda jawaban atas pernyataan Vania.
"Vania, kamu dimana sih?" Tanya Mami Vero dari ujung telepon.
"Ini Alfian, anterin tas kamu ke rumah!" Seru Mami Vero menegaskan.