Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah May dan Octo Semut

11 November 2020   21:14 Diperbarui: 11 November 2020   21:37 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika, sarang kami disebuah pohon ditebang dan menyebabkan ratu kami tewas karena tertindih kaki manusia yang menebangnya.

Padahal sebelumnya hidup koloni kami tenang dan damai, makanan berupa kutu daun, nyamuk, lalat dan hama tanaman mudah kami dapatkan.

Hingga suatu ketika, manusia menyemprotkan cairan yang membunuh makanan-makanan kami, cairan itupun meracuni kami dan hampir memusnahkan kaum kami.

Dan entah kenapa, tanaman-tanaman dan pohon disekitar kami perlahan-lahan berganti tembok beton dan besi beranekaragam, hingga tiba hal itu terjadi pada pohon yang menjadi sarang kami.

Adikku Bety adalah ratu pengganti yang masih sangat muda, telur-telur yang dihasilkan tidaklah banyak dan berkesinambungan, maka aku mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin semut merah.

Tiba kaummu datang, dan hal itu adalah ancaman yang nyata pada sumber makanan kami.

Dengan mimik wajah serius, May menanggapi cerita Octo, "bukankah kita bisa berbagi makanan, saat kaummu berburu, kaumku mencari sumber makanan lain yang tersedia, tak perlu berbagi wilayah tapi hanya berbagi peran."

"Maksudmu, kita hidup berdampingan dengan saling bekerja sama?" Ujar Octo.

"Betul sekali, dengan begitu tiap semut bebas mencari makanan tanpa saling mengganggu dan terganggu," jelas May dengan antusias.

"Sepertinya menarik, kita harus menghilangkan rasa curiga antara semut merah dan hitam," ucap Octo menanggapi.

"Benar sekali, kau dan kaummu akan hidup nyaman, begitupun kaumku," ucap May semakin antusias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun