"Yang nabrak mana?!" Tanya Abdul.
"Kabur Bang" jawab orang-orang dihalte itu.
Tanpa berpikir panjang, Abdul yang merasa kasihan pada nenek tersebut, membawa sang nenek ke klinik, jaket yang dipakai Abdul diikatkan pada sang nenek agar aman saat membonceng, dengan hati-hati Abdul melaju diikuti remaja putri yang tengah dibonceng oleh ayahnya.
Sepanjang perjalanan, Abdul tiba-tiba teringat akan neneknya yang telah lama berpulang, hatinya resah dan takut jika kejadian buruk menimpa pada nenek yang tengah dibonceng olehnya.
"Semoga lekas mendapatkan pertolongan medis" dalam hati Abdul berkata.
****
"Abang baik banget, nenek didalam sudah siuman pengen bilang terima kasih sama Abang, ini ambil Bang, minum dulu" sapa remaja putri, sambil memberikan sebotol air mineral pada Abdul.
"Terimakasih Neng" jawab Abdul yang memang membutuhkan air minum tersebut.
Kring..kring..Kringg.. bunyi handphone jadul Abdul berbunyi dari dalam tas, Abdul menerima telepon tersebut dengan cepat.
"Halo, iya ..iya .. saya sedang antar nenek-nenek ke klinik mbak, minta waktu sebentar lagi saya hadir mbak" ucap abdul menjawab orang yang berbicara melalui handphone.
"Bang saya duluan ya, Bapak menunggu diparkiran, maaf sudah terlambat masuk sekolah" ucap remaja putri tersebut seraya pergi meninggalkan Abdul dilorong klinik.