"Tak tahu pak". Jawab Amir pelan.
"Bener itu!!" Setengah membentak, kapten suryo kali ini bertanya.
"Bener pak". Jawab amir tanpa ragu.
"Parang itu punya kamu?" Tanya kapten suryo, sambil menunjuk pada parang berlumur darah yang sudah mengering, diatas lantai.
"Be be betul pak". Kali ini amir sangat ketakutan.
Kapten suryo menghela nafas, dia kemudian duduk didepan amir, dengan gaya sedikit santai, namun masih bernada tegas dia berkata. "Kamu memang punya alasan membenci orang-orang tua itu, tapi bukan berarti kamu boleh membunuh mereka!!".
"Mir sebelum bapak kamu hilang"... Lanjut kapten suryo.
"Bunuh diri pak". Potong Amir
"Bunuh diri kenapa, ngerti kamu!?". Tanya kapten suryo, seperti tak senang ucapannya dipotong Amir.
"Kata emak, semenjak saya merantau dulu, bapak sakit tak bisa kerja, dia jadi gila pak". Jawab amir yang sudah tak berani menatap kapten suryo.
"Semprull kamu!!! Hardik kapten suryo.