Mohon tunggu...
Debu Semesta
Debu Semesta Mohon Tunggu... Penulis - We are dust of universe, aren't we?

Mencari radar. Find me on instagram @debusemesta__

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hilang - Bagian 1

26 Desember 2021   12:26 Diperbarui: 26 Desember 2021   12:31 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mavis mengerutkan keningnya saat menerima secarik kertas itu. Kertas itu berisi angka-angka yang telah diterjemahkan.

"Kamu yang menerjemahkan ini?" tanya mavis.

"Iya, mudah sekali menerjemahkannya, tapi kali ini saya tidak mengerti apa maksudnya. Saya kira itu sebuah tempat."

Mavis masih merasa bingung dengan kertas berisi angka itu dan juga terjemahannya.          

"Saya dan ayah selalu bermain teka-teki," lanjut Megi.

"Tapi, saya agak aneh dengan angka dan huruf terjemahannya, kenapa huruf A menjadi angka 19? Bukannya huruf A merupakan abjad pertama?" tanya Mavis penasaran.

"Saya dan ayah membuat sandi kami sendiri, berbeda dengan sandi angka yang sudah ada. Kami membuat acuan huruf yang digunakan itu bukan dari abjad namun sesuai urutan huruf di keyboard sebuah komputer. Jadi, huruf Q menjadi angka 1, begitupun seterusnya," jawab Megi.

"Sedikit aneh, tapi itu berlaku untuk kami saja," lanjutnya.

"Mavis, apakah kamu yakin tidak ada tempat lain yang tersembunyi di pulau itu? Saya tahu kamu skeptis tentang hal ini, tapi itu alasan saya meminta bantuanmu." Megi menghela napas kembali.

"Seperti yang sudah saya katakan tadi, saya akan bantu sebisa saya, Megi." Mavis mengangguk pelan menatap mata cokelat Megi yang penuh harap.

Perlu persiapan yang matang untuk pergi ke sebuah pulau, apalagi ke sebuah pulau yang sudah jarang dikunjungi oleh orang lain. Dari Megapolitan menuju pulau tersebut butuh waktu sekitar delapan jam untuk sampai di sana. Mavis dan Megi telah sepakat akan mengunjungi pulau itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun