"Hei, nak." panggil Kakek Tua.
"i-iya,kek. Ada apa?" suara takut bocah kecil yang melewati gubuk si Kakek Tua.
Bocah itu langsung lari ketakutan melihat si Kakek Tua yang barusan memanggilnya.
"Malih, mau kemana kau?" teriak Kakek Tua di pinggir jalan.
Malih tidak menjawab, ia terus saja berjalan.
"Ustad, mau kemana kau?" tanya si Kakek Tua (lagi).
Si Kakek Tua geram, tak ada satupun orang yang meliriknya.
"Pak Ustad, cepat ke sini!" teriak Malih. Pak Ustad langsung bergegas menghampiri Malih yang berada di luar halaman gubuk Kakek Tua. Mereka langsung memasukinya.
"Innalillahi, Ahmad sudah tiada, Malih," ucap Pak Ustad.
"Segera umumkan kepada warga kampung, Malih!" lanjutnya.
Diumumkan oleh Malih sebagai RT kampung Sanaga, bahwa Kakek Tua yang hidup sendirian itu telah meninggal dunia. Semua warga kampung Sanaga langsung melayat dan berdoa, ke rumah panggung yang sudah menjadi gubuk, peninggalan Kakek Tua satu-satunya.Â