" Iya neng, Ibu juga ga habis pikir, makin lama kok apa -apa makin mahal"
" Bener Bu, Ibu mah enak anak -anaknya udah pada kerja toh Bu, Lah Saya anak -anak masih pada sekolah, mana sekarang Bapaknya narik ojol sepi"
" Alhamdulillah neng, udah bisa tidur nyaman dan masih bisa makan sekarang mah disyukuri aja"
Nina manggut -manggut dengan sedikit melamun.
" Assalamualaikum"
" Waalaikumsalam" Bu Ria dan Nina menjawab serentak
" Asik banget nih pada ngerumpi siang -siang" Yayuk tukang jamu langganan Bu Ria menurunkan bakulan jamunya sambil selonjoran diteras tempat belanjaan Bu Ria yang masih berserakan. Suaranya yang lantang dan riang memecah keheningan.
" Lagi pada ngomongin siapa toh?!" lanjutnya.
" Hush, kok ngomongin siapa, kita lagi ngomongin ini nih! ini!" Bu Ria menepuk minyak goreng dietalasenya
" Wah, ada minyak goreng toh Bu Ria, kebetulan suamiku udah protes tak masakin rebusan terus. yang kecil ada Bu?"
" Nggak ada Yuk, ini juga cuma segini -segininya"