Mohon tunggu...
Hennypatria
Hennypatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dosen

Indarr Pratayu, merupakan perempuan muda, yang menyukai politik dan sosial, Dan Dia Merupakan seorang mahasiswi Pasca Sarjana di Kelas DobelDegre salah satu PTN di Jatim. walaupun tidak mengambil jurusan Politik ataupun hukum , dia sanggat mencintai kegiatan yang bersifat sosial. kecintaan nya dengan ketidak adilan mengantarkannya berjibagu dengan mereka yang termajinalkan. Dan kali ini dia meluangkan sebagian waktunya untuk berbagi dengan LPKA atau yang kita kenal dengan Lapas Anak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Elang # Seniorku

27 April 2016   12:39 Diperbarui: 27 April 2016   13:08 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sang Elang

#Kenangan pertama

Sore itu tepat nya hari senin di bulan januari.. pratayu  pergi ke stasiun ,  celana jeans hitam dan kaos polo putih berkrah dan sepatu sport tipis warna ungunya, Kemudian  dengan membawa tas ransel kecil serta tas samping warna coklat kesayanganya. “ dia pun masuk ke stasiun kreta api. ..Hemm..iya dia mau pergi ke Jogjakarta ... saat itu Kreta Api baru akan berangkat pukul 16.00Wib  lebih sedikit, akan tetapi jam 15.20 wib dia sudah datang , akhirnya menungu sejenak. Selang beberapa menit kreta eksekutif Gajayana jurusan Blitar -Jogjakarta – Jakarta pun datang.  Kursi EKS/1 3B arah Yk menjadi tempat duduk yang mengantarkan sampai tujuan. Duduk lah pratayu dikursi yang sesuai dengan tiketnya, semua barang bawan di taruh dalam cabin dan sebagai penghilang rasa bosan di keluarkan lah sebuah buku karya “Pramundiya” iya buku favorit dari sang pengarang legendaris.” Judul bukunya” Panggil aku Kartini” , Dibacalah Buku tersebut , setiap lembar yang ada di buku itu selalu penuh makna, sarat akan nilai – nilai perjuangan seorang perempuan yang bernama kartini. Ketika Pratayu sedang asyik Baca ….Secara Tiba – Tiba,.ada dua petugas yang mengahmpirinya… di tutuplah buku tersebut.

“ selamat malam … dengan Nn. …. “sesuai nama yang ada di selembar tiket.[ Tanya sang petugas kreta api] , Iya..betul jawab Pratayu sambil memegang buku. Kemudian petugas tersebut menjawab… Bisa tunjukan tiketnya.. “ dibukalah dompet yang ada di dalam tas lalu terlihat tiket yang berbentuk lembaran. Petugas pun mengambil untuk di cocokan dengan daftar list penumpang dan nomer sebagai  tanda bahwa tiket sudah di gunakan dengan cara melubangi tiket tersebut.  Lalu Pratayu” tak lagi melanjutkan membaca dia memilih mengeluarkan ponsel dan memasang hedset…iya mendengarkan music yang tersimpan di dalam ponselnya.

Lagu – lagu dari judika menjadi pilihan saat itu. Entah kenapa tiba – tiba … dia berpikir tentang seseorang ‘ Iya seeorang yang sudah lama tidak bertemu dan tak ada kabarnya. Seseorang itu pernah mengisi hati pratayu saat masih duduk di bangku sekolah tingkat pertama. ehmm. Cimon alias cinta monyet itu” lah sebutan untuk mereka yang msih di bilang bau kencur tapi sudah suka dengan lawan jenis atau laki – laki. Seseorang itu adalah kakak tingkatnya. Kakak tingkat baik di tingkatan kelas maupun ekstra kurikuler. Kira – kira seperti ini kisah yang di alami pratayu saat itu.

Pratayu merupakan seorang siswi di salah satu sekolah tingkat pertama negeri Atau SLTP N, yang ada di kota blitar.Kemampuanya di bidang olahraga yang ia geluti sejak sekolah dasar mengantarkan bisa bergabung di tim atletik SLTP tersebut. Karena ia adalah siswa yang aktif dan supel yang membuat dia di sukai serta dikenal banyak teman di rekan seangkatannya. Hal tersebut akhirnya membawa ia untuk proses pemilihan osis, akan tetapi dia tidak menghendaki nya, dia memilih untuk ikut ekstrakurikuler yang bernama palang merah remaja atau PMR tingkat madya. PMR adalah salah satu kegiataan yang mengajarkan peserta nya untuk lebih mencintai dan memahami serta memumbuhkan jiwa social mereka. Bergabunglah partayu di ekstra kurikuler tersebut. Hingga tiba pada saat kegitan ekstra tersebut digabung dengan senior – senior nya untuk latihan bersama.

iya digabung”…. kali ini dalam latihan Keslap dan PBB dst…pokonya materi lapangan saat itu. Guru kita pak.hari nama nya menjadi Pembina , berkumpulah kami semua di tengah lapangan yang ada di halaman sekolah. hehehehe..di atas rumput dengan celana warna coklat motif bunga – bunga serta lengan panjang dan sepatu dengan mrek logo sport berdirilah pratayu di baris depan. “ ditanya lah kami semua anggota baru nama dan dari kelas apa?? iya…satu – satu. Dengan wajah yang agak bule – bule Pembina menunjuk… you.. kamu..siapa nama  mu.. kamu ..dan kamu.. lalu..kemudian..iya kamu..tiba lah Pratayu. “ nama saya.. pratyu dari kelas C’ trimaksih. Karena terasa aneh..pembina bertanya satu pertanyaan lagi..rumahnya mana?? dan Pratayu menjawab….jl….ini pak. Ok lanjut. [Sampai semuanya perkenalan anggota baru]. Kemudian giliran Pembina menayakan ke senior kami..kalian perlu kenalan tidak?? ehmmm kami semuanya kompak [ anggota muda] iya,,,,,perlu..sambil tersenyum kami semuanya. Para senior akhirnya mengenalkan dirinya satu – satu…..dan  ada yang aneh dalam perkenalan itu, seorang siswa dengan tubuh yang rumayan tinggi berkulit putih bersih sesekali tersenyum, memperkenalkan namanya. Nama saya.. Elang dari kelas dua C [ sambil malu – malu dia memperkenlakan dirinya,, sesekali menatap wajah kami para juniornya] dan kami pun ehmmmmm.

Tidak hanya dia yang menurut kami para junior muda,..dia yang Cakep..” ini dulu ya,,,cakep tapi ada juga kakak tingkat kami waktu itu keren – keren . [ waktu itu penilaian kami] .  kegiatan pun berlanjut dan kami pun belajar di lapangan dengan di pandu sang Pembina. Kemudian Kami semua di kenalkan satu persatu tentang alat yang digunakan untuk P3K yaitu pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Mulai obat merah, anti biotic , revanol, plester, gunting,bidai , perban , peniti, thermometer, obat penurun panas dan fungsi dari masing – masing obat tersebut, kesemuanya itu di simpan pada tas  namannya tas p3K.Setelah itu kami diajarai cara nya mebidai pasien dengan mitela [ mitela itu sejinis kain yang kaku berbentuk panjang sesuai ukuran dan kegunaan masing-masing yang digunakan pada korban kecelakaan yang mengalami cidera patah tulang]. Berakhirlah session latihan hari minggu itu dan akan di teruskan minggu depannya lagi.  Dan berkhirlah sesion latihan kami hari itu……[ Berlanjut hari berikutnya]

Senin itu kami mendapat giliran untuk masuk pagi , iya anak kelas satu mendapat giliran untuk masuk siang biasanya akan tetapi karena mendapat jadwal upacara kami semua jadi masuk pagi. Setelah selesei upacara kami [ pratayu dan teman – teman nya ] makan di kantin sekolah yang dekat dengan kelas Dua A,B,C … hehe nah tanpa sengaja pas kami makan kami bertemu senior kami salah satunya mas..mas,,yang pendiam dan lucu itu. Kami hanya menyapa …saja..cukup menyapa. Kemudian kami lanjut makan nasi pecel ala kantin sekolah Pak.Ji nama penjualnya. Selesei makan kami memutuskan untuk pulang dulu dan mengambil buku pelajaran kami. iya karena kami kelas satu kan masuk siang. Pertemuan antara pratayu dan kakak tingkat pun berlanjut sampai pada akhirnya di menanyakan sang pendiam itu kepada teman sekelasnya. nama nya may..may atau ayam. dia bertanya ..sekedar kirim salam , karena waktu itu kita belum boleh pakai handphone, dan jika pun ada menjadi barang mewah..ehehhe..akhirnya kami pun hanya bertukar salam atau pesan lewat post ..post kami adalah teman kami. salam pun terbalas..sampai pada akhirnya pratayu membeli sekantong kertas surat lengkap dengan amplopnya.. dia memberanikan diri untuk mengirim surat kepada Elang sang pendiam.

pengalan surat”

….hai apa kabar”..aku.. salam kenal…

maaf ya aku menulis surat ini untuk kamu….

jangan marah….”

Iya..kurang lebih seperti itu surat awal yang dikirim nya.

Dan aku pun lupa apakah surat itu terbalas ndak ya waktu itu…..”

proses itu berjalan sampai kami naik ke kelas tiga..iya kelas tiga ….Waktu Itu surat – menyurat denganya , sang Elang….Ehemhem Seacara tiba- tiba…Pratayu..”

Dan….aku pun mendengar….ting tung… kok kayak bunyi bel kreta… dan tak lama kemudian petugas kreta mengahmpiri ku…sambil mengucap “ silahkan bersiap – siap sebentar lagi akan memasuki stasiun Tugu Jogjakarta..trimakasih jawab ku….hehhehe..oh..aku membuka mata yang sempat terpejam dan melepas hedset di telinga ku. Ternyata aku masih di kreta. Setelah nyawaku kembali aku pun segera bersiap – siap mengambil tas dan menaruhnya di bawah agar lebih mudah turunya. Ehmmm…Akhirnya Jogjakarta…..sambil mengehela nafas dan bertanya dalam hati” Apa kabar mu senior ku di Mana Kamu sekarang?”. entalah pikiran ku kok tiba – tiba memikirkannya tadi.  lalu aku berjalan menju pintu keluar penumpang dan melajutkan perjalanan ke tempat acara Mangkubumi.  

Kemudian Di hari yang berbeda dan di tempat yang berbeda pula, ketika aku sedang duduk di depan plataran Candi Prambanan, hatiku kembali memikirkan..iya memikirkan hal yang sudah lama terjadi dalam perjalanan panjang kisah ku, kisah yang pernah menjadi bagian dalam proses kehidupan partayu. Hari itu cuaca di candi serasa sejuk , angin yang bertiup pelan dan matahari terlalu menyinari dengan panas yang total, artinya tidak terlalu panas. Tiba – tiba pikiran ini mengingat sebuah tempat di pojok sekolah waktu itu Depan Tolilet sekolah..iya. Kala itu” dengan mengenakan baju berwarna coklat muda karena hari itu adalah hari di mana para siswa harus ,mengenakan seragam berwarna coklat tiba – tiba aku dipangil oleh kakak tingkatku, yang bernama ayam”

hai ..mau kemana..mau makan ..jawab ku..ohh..di cari lo..” sahut ayam kepadaku, cari siapa ..sudah ayo.ikut..bentar aku mau makan laper ini..hehehemm.. Sudah ikut dulu. lalu aku pun ikut, sambil perjalanan aku bertanya kita mau kemana mbak?? ke atas ada yang mau bicara pada mu.. siapa jawab ku””..sudah nanti tau sendiri..hati ku berdebar sambil bertanya – Tanya .Dan tak lama kemudian ada sorang siswa yang datang mengahmpiri ku.. iya si senior yang pendiam dan tampan tadi tiba – tiba menyapaku. hai..Mas..sahutkua” sambil tengok – kanan – tengok kiri dan bingung. Iya ada apa mas..yang mau ketemu aku. ehmmsambil senyum dalam hati dan malu serta bingung.kemudian dia pun bertanya beneran kamu suka sama saya. ..ehmmm..iya… kenapa mas?? ya..ndak apa – apa trus..bagaimana?? bagaimana apanya?? maunya? kalau suka bagaimana? ya,,ndak tau?? kami berdua kayak orang tolol yang sedang mencari jawaban pada soal fisika..hehehe. aku pun menjawab kasih waktu dulu nya mas..saya belum bisa menjawab..lalu dia bertanya sampai kapan? sampai aku bisa member jawaban. iya sudah..jika begitu ndak apa – apa aku tunggu jawaban mu.Dan aku pun turun dari tangga itu menuju kelas ku. iya..kelas dua A kelas unggulan pada saat itu dan aku mampu masuk di kelas tersebut.  Sambil menungu jawaban itu..dia pun sering lewat samping kelas ku sambil ngelihat ke dalam ruangan..dan sesekali aku pun tersenyum ketika ia lewat samping kelas. rutinitas itu di lakukannya setiap ada jam istirahat dia pasti bersama – teman – teman nya jalan  disamping kelasku[ bukanya Gr, akan tetapi itulah perasaan saat itu].

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan apa yang telah aku lakukan saat itu, saat di mana aku harus memberikan jawaban padanya. Jawaban atas pertanyaan yang ia tanyakan kepadaku. pertanyaan tentang perasaan anku kepadanya. aku pun memberikan jawaban itu kepadanya. Tepat di depan kamar mandi sekolah yang super bau aku memberikan jawaban itu” jika aku belum bisa bersamanya..karena masih pengen  focus belajar. Maaf kata itulah yang terucap oleh bibir ku saat itu. Tanpa menatap wajah nya aku pun pergi meningalkannya , meningalkan di yang berdiri tegap tepat di depan kamar mandi tadi. Aku tidak lagi menayakan kabarnya ataupun melihat dia lagi berjalan di samping kelasku. Rasa kangen menghampiriku sampai membawaku untuk bertanya kepada teman sekelasnya.. Bagaimana kabarnya?? dia mbak? ohh… dia baik – baik saja sambil marah lah temanya kepadaku..kenapa kamu menolak nya..bla..bla,,,bla..dst.

Pratayu pun hanya diam. dan tanpa sengaja mendengar salah satu temannya bilang dia sudah jadian atau punya pacar ….yaitu teman sekelasnya[ dalam hati ohh. Dan berharap hal itu buka pelariannya]. pratayupun merasa menyesal ..iya..menyesal ..jika ditanya kenapa sampai menolaknya..karena memang benar aku memang inggin focus untuk belajar karena waktu itu kami masih  sama – sama duduk di sekolah pertama. Jika jodoh pasti akan bertemu.Dan akhirnya Lulusan pun telah di umumkan  yang mana sang kakak tingkat telah lulus dengan nilai baik. Yang mengantarkanya untuk sekolah di Sekolah menengah kejuruan Negeri waktu itu. Dan aku pun masih melanjutkan aktifitas di sekolah seperti biasanya.

Hingga waktu dirinya lulus dan melanjutkan juga, karena pilihan pertama tidak di perbolehkan akhirnya masuk di salah satu sekolah kejuruhan yang ada di kota, iya walaupun swasta. sebenarnya nilainya masuk akan tetapi hanya di terima di jurusan yang tidak ia  kehendaki dari awal, akhirnya Pratayu  pun keluar dan memilih untuk sekolah diluar negeri alias swasta. Sama hal nya di SLTA untuk di SMK ini pun memilih untuk aktiv di kegiatan siswa dengan meneruskan ekstra yang lama pilih dulu. Dan yang membuat Pratayu  kaget adalah rupanya satu kelas dengan teman kakak tingkat dulu iya..si may..may… dia harus mengulang karena di keluar dari sekolah lamannya. Iya..Pratayu  pun tak ambil pusing..ketika ada waktu saya bertanya tentang keberadaann sang kakak tingkat … dari cerita dialah saya tau jika dia melanjutkan sekolah di SMK Negeri iya masih satu kota dengan Elang.  

Sampai pada akhirnya kami di pertemukan dalam satu kegiatan yaitu kejuaraan PMR tingkat wira se Kota/kabupeten salah satunya dia yang mewakili sekolahnya. Pratayu pun menjadi komandan regu dan mewakili sekolahan, akan tetapi kami tak saling tegur sapa, entah dia marah terhadapnya ataupun di sudah tidak mampu mengenalinya atau apa? aku kurang tau saat itu. Kegiatan itu berjalan beberapa hari, ada satu hari yang mana pratayu tidak bisa mengikuti kegitan tersebut karena pingsan, iya,,…kondisi badan kelelahan dan pikiran pun merasa tidak  nyaman, sehingga dirinya jatuh sakit.

Hal itu tidak membuat goyah tim yang dia ketuai… kami tetap bisa melanjutkan perlombaan dan memenangkan bebeberapa ketegori lomba, kami membawa tiga piala untuk di sumbangkan ke sekolahan kami. iya senang dan senang banget.Ada pertanyaan dari teman..bukannya itu kakak tingkat mu iya..iya.[ pertayaan may..may] kenapa kamu tidak menyapanya..kenapa harus menyapanya, lha dia saja tidak mau menyapaku. Dalam hati kangen inggin menyapa nya kembali menyapa ia yang pernah ada dalam hati ini.

 Pertemuan kedua pun berlajut entah dia tau atau tidak jika aku lewat tepat di depan nya.. waktu itu dia sedang asyik ngobrol dengan teman nya ya sekolah di atas jembatan penghubung antara ruang Brostcasting dengan ruang pramuka , PMR dan PA.  aku dan teman ku lewat depan nya..kondisi saat itu gelap karena jalan itu seperti lorong, dan aku lewat depannya dia pun hanya diam” entah kenapa?? aku hanya berfikir jika kondisi gelap jadinya dia tidak bisa mengenali siapa yang sedang lewat. Aku pun dan teman – teman duduk di depan ruang ekstra PMR sambil memainkan gitar,, dia masih sama berada di atas jembatan sambil ngobrol dengan temanya. kami semuanya asyik saja memainkan music.

Di hari berikutnya tanpa sengaja teman sekelas ku dan juga sahabatku kenal dengan seorang laki – laki yang juga sekolah di SMK di mana ia bersekolah. karena kelas kami kosong ahirnya kami pun memutuskan untuk jalan, iya jalan dan teman ku itu punya ide untuk mendatangi si laki – laki itu di tenpat kos nya..eh..ternyata.dia adalah teman si kakak tingkat ku,,,,,OMG..aku pun kaget..dan akhirnya mereka pun tau jika aku mengenal mereka..dalam hati ku,,,,kenpa kota ini sempit sekali..ya. Hubungan teman ku berlajut sampai dia janjian dan jalan bareng.. akan tetapi itu berbeda dengan ku, kami masih sama dengan status kami masing -masing yang diam dan tak saling menyapa walau satu kota sekalipun. Hingga saatnya dia menyeleseikan sekolahnya dan keluar dan selang beberapa tahun saya pun juga keluar.

Sejak itu pratayu sudah tak lagi mendengar kabar beritanya, kemana dia apakah? kuliah atau bekerja. Tak ada satupun berita tentang nya lagi, Pratayu  pergi melanjutkan pendidikan dengan mendatarkan diiri di salah satu PTN yang ada di malang akhirmya mengikut test selama dua hari. Selang satu bulan pengumuman penerimaan mahasiswa baru diumukan nama nya masuk dalam daftar penerimaan tersebut. karena sesustu hal aku tidak bisa melanjutkan pendidikan di universitas pilhan nya, dan ia pun pulang. dengan rasa marah serta kesal kepada orang tua , Pratayu pun pergi dengan teman – teman untuk menyatu dengan alam, Gunung, pantai dan beberapa tempat yang bisa menenangkan pikiran. akhirnya tepat satu bulan aktifita s kegilaanl sebagi bentuk berontak kepada bapak ibuk terhenti.

Malam itu dirinya di minta untuk  memilih kuliah, kerja atau menikah, dan dia pun  memilih untuk kuliah. Besuk paginya menemui guru ekstra parmuka saat itu disekolah dan disarankan masuk PTS yang ada di kota nya sekarang ini. PTS tersebut mengantarkan mampu untuk kembali aktif berkegiatan, mulai soasial ataupun bersosialisasi dengan teman – teman mahasiswa , baik tingkat Jatim maupun nasional. DiPTS tersebut pulalah dirinya mampu keliling ke berbagai kota , Provinsi yang ada di Indonesia, mulai Kalimantan, Sulawesi Sumatera, Bali, Jawa Tengah , Jawa Barat, DKI Jakarta yaitu ibu kota serta Jawa Timur sendiri.  Kemudian dirinya bertemu kembali dengan teman – teman SLTP dulu hinggai memutuskan untuk membuat Reoni angkatan, iya .angkatan dari 250 siswa angkatan kami yang hadir sekitar 180 siswa yang tersebar di mana – mana,yang lain karena keseibukan tidak bisa ikut bergabung dengan kami.  Dalam acara tersebut ia pun bertemu dengan  teman sekelas nya yang juga tetanga dari sang Elang, tak ambil pusing Pratayupun menayakan keberadaan sang kakak tingkat..kemana perginya dia… katanya dia sekarang berada di makasar.  Itulah kabar terakhir yang dapat di Terima tentang nya.

Tentang seseorang yang pernah berjalan

Dan berhenti dari perjalaanya untuk menyapaku,

Menyapa iya yang tak pernah menyapanya kembali.

 Hanya memberi ruang kosong dalam hatinya.

 Hati yang sempat terluka karena sepatah kata, nanti dulu,,tunggu dulu,..sabar ya

Hingga membawanya untuk berjalan menjauh dan mencri ruang tersendiri,

Ruang yang seakan terisi  penuh padahal masih kosong.

Ruang yang menanti pengisi hati, Kepada hati yang sempat menjauh.

Aku disini masih sama ,.. sama sperti dulu…”

“ walau aku pernah sedikit melupakan mu, namun itu tidak bisa mengubur kenangan “…

…Kenangan yang tertanam dalam jiwa seakan kembali datang

Datang untuk menyapu kembali hati sampai bersih

Lalu  mengisinya dengan kenangan baru

Kenangan  yang kita buat bersama

Dulu..Kini…Dan Nanti

Dari jauh ku berlari – mengejar mimpi – mimpi

Hinga aku tak sangaup menjalaninya sendiri

 Engkau sang Elang Yang kini terbang tinggi sendiri

Mungkin suatu saat nanti kau kan tau …

Jika bibir tak lagi mengucap dan tangan tak dapat kembali berjabat

Izinkan sekali saja untuk bisa melihat mu agar ku Tau Hati ini Terluka oleh Waktu

Untuk mu yang selalu bersemayam di dalam Hati

Untuk mu sang Kakak Tingkat ku

Untuk mu sang Elang

Tara nasiku

 

salam dari ku

IndarrPratayu 

Malang  19.04.16/ 11.57

Kisah ini ditulis untuk mengingat kembali kenangan yang pernah kami jalani waktu itu, waktu dimana kami semua masih menempuh pendidikan dan sebagai bentuk rasa maaf pratayu  kepadanya, kepada iya yang pernah menjadi bagian dari proses kehidupan ini. Maaf dan salam dari pratayu kepadanya. Jika Waktu masih berpihak pada kita, dan atas kehendak dari Tuhan semoga bisa bertemu kembali dengan keadaan yang berbeda dan pastinya jauh lebih baik. Salam ku untuk mu, dimanapun kamu berada, Indonesia itu keren dan Blitar jauh lebih menyejukkan.  Dan Maaf dari ku untuk mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun