maaf ya aku menulis surat ini untuk kamu….
jangan marah….”
Iya..kurang lebih seperti itu surat awal yang dikirim nya.
Dan aku pun lupa apakah surat itu terbalas ndak ya waktu itu…..”
proses itu berjalan sampai kami naik ke kelas tiga..iya kelas tiga ….Waktu Itu surat – menyurat denganya , sang Elang….Ehemhem Seacara tiba- tiba…Pratayu..”
Dan….aku pun mendengar….ting tung… kok kayak bunyi bel kreta… dan tak lama kemudian petugas kreta mengahmpiri ku…sambil mengucap “ silahkan bersiap – siap sebentar lagi akan memasuki stasiun Tugu Jogjakarta..trimakasih jawab ku….hehhehe..oh..aku membuka mata yang sempat terpejam dan melepas hedset di telinga ku. Ternyata aku masih di kreta. Setelah nyawaku kembali aku pun segera bersiap – siap mengambil tas dan menaruhnya di bawah agar lebih mudah turunya. Ehmmm…Akhirnya Jogjakarta…..sambil mengehela nafas dan bertanya dalam hati” Apa kabar mu senior ku di Mana Kamu sekarang?”. entalah pikiran ku kok tiba – tiba memikirkannya tadi. lalu aku berjalan menju pintu keluar penumpang dan melajutkan perjalanan ke tempat acara Mangkubumi.
Kemudian Di hari yang berbeda dan di tempat yang berbeda pula, ketika aku sedang duduk di depan plataran Candi Prambanan, hatiku kembali memikirkan..iya memikirkan hal yang sudah lama terjadi dalam perjalanan panjang kisah ku, kisah yang pernah menjadi bagian dalam proses kehidupan partayu. Hari itu cuaca di candi serasa sejuk , angin yang bertiup pelan dan matahari terlalu menyinari dengan panas yang total, artinya tidak terlalu panas. Tiba – tiba pikiran ini mengingat sebuah tempat di pojok sekolah waktu itu Depan Tolilet sekolah..iya. Kala itu” dengan mengenakan baju berwarna coklat muda karena hari itu adalah hari di mana para siswa harus ,mengenakan seragam berwarna coklat tiba – tiba aku dipangil oleh kakak tingkatku, yang bernama ayam”
hai ..mau kemana..mau makan ..jawab ku..ohh..di cari lo..” sahut ayam kepadaku, cari siapa ..sudah ayo.ikut..bentar aku mau makan laper ini..hehehemm.. Sudah ikut dulu. lalu aku pun ikut, sambil perjalanan aku bertanya kita mau kemana mbak?? ke atas ada yang mau bicara pada mu.. siapa jawab ku””..sudah nanti tau sendiri..hati ku berdebar sambil bertanya – Tanya .Dan tak lama kemudian ada sorang siswa yang datang mengahmpiri ku.. iya si senior yang pendiam dan tampan tadi tiba – tiba menyapaku. hai..Mas..sahutkua” sambil tengok – kanan – tengok kiri dan bingung. Iya ada apa mas..yang mau ketemu aku. ehmmsambil senyum dalam hati dan malu serta bingung.kemudian dia pun bertanya beneran kamu suka sama saya. ..ehmmm..iya… kenapa mas?? ya..ndak apa – apa trus..bagaimana?? bagaimana apanya?? maunya? kalau suka bagaimana? ya,,ndak tau?? kami berdua kayak orang tolol yang sedang mencari jawaban pada soal fisika..hehehe. aku pun menjawab kasih waktu dulu nya mas..saya belum bisa menjawab..lalu dia bertanya sampai kapan? sampai aku bisa member jawaban. iya sudah..jika begitu ndak apa – apa aku tunggu jawaban mu.Dan aku pun turun dari tangga itu menuju kelas ku. iya..kelas dua A kelas unggulan pada saat itu dan aku mampu masuk di kelas tersebut. Sambil menungu jawaban itu..dia pun sering lewat samping kelas ku sambil ngelihat ke dalam ruangan..dan sesekali aku pun tersenyum ketika ia lewat samping kelas. rutinitas itu di lakukannya setiap ada jam istirahat dia pasti bersama – teman – teman nya jalan disamping kelasku[ bukanya Gr, akan tetapi itulah perasaan saat itu].
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan apa yang telah aku lakukan saat itu, saat di mana aku harus memberikan jawaban padanya. Jawaban atas pertanyaan yang ia tanyakan kepadaku. pertanyaan tentang perasaan anku kepadanya. aku pun memberikan jawaban itu kepadanya. Tepat di depan kamar mandi sekolah yang super bau aku memberikan jawaban itu” jika aku belum bisa bersamanya..karena masih pengen focus belajar. Maaf kata itulah yang terucap oleh bibir ku saat itu. Tanpa menatap wajah nya aku pun pergi meningalkannya , meningalkan di yang berdiri tegap tepat di depan kamar mandi tadi. Aku tidak lagi menayakan kabarnya ataupun melihat dia lagi berjalan di samping kelasku. Rasa kangen menghampiriku sampai membawaku untuk bertanya kepada teman sekelasnya.. Bagaimana kabarnya?? dia mbak? ohh… dia baik – baik saja sambil marah lah temanya kepadaku..kenapa kamu menolak nya..bla..bla,,,bla..dst.
Pratayu pun hanya diam. dan tanpa sengaja mendengar salah satu temannya bilang dia sudah jadian atau punya pacar ….yaitu teman sekelasnya[ dalam hati ohh. Dan berharap hal itu buka pelariannya]. pratayupun merasa menyesal ..iya..menyesal ..jika ditanya kenapa sampai menolaknya..karena memang benar aku memang inggin focus untuk belajar karena waktu itu kami masih sama – sama duduk di sekolah pertama. Jika jodoh pasti akan bertemu.Dan akhirnya Lulusan pun telah di umumkan yang mana sang kakak tingkat telah lulus dengan nilai baik. Yang mengantarkanya untuk sekolah di Sekolah menengah kejuruan Negeri waktu itu. Dan aku pun masih melanjutkan aktifitas di sekolah seperti biasanya.
Hingga waktu dirinya lulus dan melanjutkan juga, karena pilihan pertama tidak di perbolehkan akhirnya masuk di salah satu sekolah kejuruhan yang ada di kota, iya walaupun swasta. sebenarnya nilainya masuk akan tetapi hanya di terima di jurusan yang tidak ia kehendaki dari awal, akhirnya Pratayu pun keluar dan memilih untuk sekolah diluar negeri alias swasta. Sama hal nya di SLTA untuk di SMK ini pun memilih untuk aktiv di kegiatan siswa dengan meneruskan ekstra yang lama pilih dulu. Dan yang membuat Pratayu kaget adalah rupanya satu kelas dengan teman kakak tingkat dulu iya..si may..may… dia harus mengulang karena di keluar dari sekolah lamannya. Iya..Pratayu pun tak ambil pusing..ketika ada waktu saya bertanya tentang keberadaann sang kakak tingkat … dari cerita dialah saya tau jika dia melanjutkan sekolah di SMK Negeri iya masih satu kota dengan Elang.