Mohon tunggu...
Hennypatria
Hennypatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dosen

Indarr Pratayu, merupakan perempuan muda, yang menyukai politik dan sosial, Dan Dia Merupakan seorang mahasiswi Pasca Sarjana di Kelas DobelDegre salah satu PTN di Jatim. walaupun tidak mengambil jurusan Politik ataupun hukum , dia sanggat mencintai kegiatan yang bersifat sosial. kecintaan nya dengan ketidak adilan mengantarkannya berjibagu dengan mereka yang termajinalkan. Dan kali ini dia meluangkan sebagian waktunya untuk berbagi dengan LPKA atau yang kita kenal dengan Lapas Anak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Elang # Seniorku

27 April 2016   12:39 Diperbarui: 27 April 2016   13:08 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

IndarrPratayu 

Malang  19.04.16/ 11.57

Kisah ini ditulis untuk mengingat kembali kenangan yang pernah kami jalani waktu itu, waktu dimana kami semua masih menempuh pendidikan dan sebagai bentuk rasa maaf pratayu  kepadanya, kepada iya yang pernah menjadi bagian dari proses kehidupan ini. Maaf dan salam dari pratayu kepadanya. Jika Waktu masih berpihak pada kita, dan atas kehendak dari Tuhan semoga bisa bertemu kembali dengan keadaan yang berbeda dan pastinya jauh lebih baik. Salam ku untuk mu, dimanapun kamu berada, Indonesia itu keren dan Blitar jauh lebih menyejukkan.  Dan Maaf dari ku untuk mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun