Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Literasi Menjadi Gerakan

3 Agustus 2022   13:27 Diperbarui: 3 Agustus 2022   13:33 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kedua Pelaksanaan Pelaksanaan GLS mengacu pada keterampilan Abad XXI yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri dan menggunakan daftar cek instrumen pengembangan budaya literasi di sekolah. 

Implementasi GLS di sekolah dilaksanakan dalam tiga kegiatan yang berkelindan (erat menjadi satu), yakni: 1) pembiasaan, 2) pengembangan, dan 3) pembelajaran.

Dalam hal pembiasaan dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran pada masing-masing guru mata pelajaran dengan mencari sumber atau referensi pembelajaran. Dapat juga dengan pembiasaan membaca pada pagi hari kemudian peserta didik dapat membuat rangkuman. 

Proses selanjutnya proses pengembangan dengan membuat gerakan jumat literasi, kegiatan menulis, duta literasi, bedah buku dan lain sebagainya. Kemudian dalam tahap pembelajaran melalui yang lebih inovatif dan kreatif serta menyenangkan.

Ketiga pemantauan dan evaluasi dalam buku gerakan literasi sekolah dijelaskan Evaluasi terhadap pelaksanaan literasi juga harus dilaksanakan untuk menghasilkan informasi yang kaya dan variatif. 

Hasil dari informasi tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan berpikir kritis dan kompleks peserta didik tingkat menengah atas yang dapat dilakukan melalui beberapa teknik, antara lain dokumentasi, angket/kuesioner, observasi, dan/ atau wawancara

Keempat adalah tindak lanjut hal ini difokuskan kepada program-program kegiatan literasi yang sudah berjalan untuk ditindaklanjut atau diperbaiki. Jika ada kekurangan maka untuk segera diperbaiki dan dilakukan penataan ulang program kegiatan literasi. Jika hasil refleksi menunjukkan bahwa semua sudah dilakukan dan semua sudah baik, perlu dilakukan rencana lanjutan untuk mengimbaskan hal tersebut kepada sekolah yang ada di sekitar.

Untuk mewujudkan literasi menjadi budaya paling tidak program gerakan literasi sekolah dijalankan. Proses koloborasi dan pembelajaran yang bervariatif di dalam kelas dapat memberikan efek yang baik dalam penerapan gerakan literasi sekolah. 

Kemudian peran orang tua pun tak kalah penting dalam pembiasaan membaca di rumah dengan orangtua menjadi contoh untuk membaca dan menulis.

Dengan digulirkannya GLN pada tahun 2017, kompetensi literasi yang diharapkan dimiliki oleh seluruh warga sekolah, khususnya peserta didik adalah enam literasi dasar, yaitu:

Pertama. Literasi Baca-Tulis Literasi baca-tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengem- bangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun