Mohon tunggu...
Inda Nugraha Hidayat
Inda Nugraha Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru | MC | Penulis

Seorang MC yang suka Menulis Puisi, Prosa, Drama, dll, dalam bahasa Sunda dan Indonesia, di sela kesibukannya mengajar di sebuah SMK Swasta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seni Badeng dari Sanding Malangbong, Warisan Karuhun yang Menolak Punah

25 Desember 2019   07:57 Diperbarui: 25 Desember 2019   14:44 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waditra-waditra tersebut dimainkan untuk mengiringi sholawat dan lagu-lagu sunda buhun bernafaskan Islam.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Seiring perkembangan zaman, Seni Badeng pun mengalami beberapa pengembangan dan penyesuaian. Kini, setelah dikembangkan, pertunjukan Seni Badeng ini bisa dimainkan oleh sekitar dua belas hingga tujuh belas orang pemain. 

Satu orang memainkan sepasang angklung kecil yang disebut angklung roel, bertindak sebagai dalang, dua orang memainkan dogdog lojor, empat orang memainkan masing-masing satu angklung anak.

Satu orang lainnya memainkan angklung kencrung yang disebut angklung indung, satu orang memainkan angklung kencrung yang disebut angklung bapak, satu orang memainkan angklung kecer yang disebut angklung penerus, satu orang memainkan kecrek, dan dua orang penyanyi yang disebut jamjami.

Pertunjukan Seni Badeng sekarang terasa lebih dinamis, karena semua pemainnya bisa ikut bergerak dengan atraktif dan variatif, bahkan ada permainan komposisi dan tarian atau koreografi di dalamnya. 

Boleh dibilang, Seni Badeng sekarang itu sudah sangat komplit untuk sebuah seni pertunjukan. Selain ada permainan musik, lagu-laguan, juga ada tariannya. 

Selain itu, untuk menghindari kebosanan, di dalam pertunjukan Seni Badeng juga diselipkan adegan-adegan bobodoran atau komedi.

Dengan konsep yang lebih kekinian, Seni Badeng diharapkan dapat lebih diterima oleh masyarakat terutama generasi muda, sehingga bisa terus dijaga eksistensinya, dan bahkan dikembangkan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Salah satu kelompok yang sampai sekarang masih aktif mempertunjukkan seni Badeng adalah kelompok Seni Badeng Waruga Jagat, di Kampung Sanding Desa Girimakmur, Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. 

Kelompok ini cukup aktif menggelar pertunjukan seni badeng, baik dalam acara-acara hajatan, peringatan hari besar islam, pentas-pentas seni hiburan rakyat, penyambutan tamu kehormatan, karnaval budaya, ataupun pada kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual.

Kelompok yang didirikan oleh Maestro Badeng, Bapak Yaya Sukarya (87), puluhan tahun silam ini, kini dikelola oleh salah satu keluarganya, Kang Mamat Rahmat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun