Mohon tunggu...
Inda Nugraha Hidayat
Inda Nugraha Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru | MC | Penulis

Seorang MC yang suka Menulis Puisi, Prosa, Drama, dll, dalam bahasa Sunda dan Indonesia, di sela kesibukannya mengajar di sebuah SMK Swasta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Durjana

29 Mei 2019   10:00 Diperbarui: 1 Juni 2019   23:59 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Seorang perampok, bunuh diri di ruang interogasi, setelah merebut pistol polisi yang sedang memeriksanya. Perampok itu menyerahkan diri setelah seminggu buron karena membantai seluruh keluarga konglomerat, Burhan Cahyana, di villanya .........

"Semoga arwah Kak Yandi diterima di sisi-Nya. Amin." Mila mematikan televisi, lalu mengajak adiknya turun dari ranjang. Meninggalkan gepokan uang yang berserak di ranjang. Perlahan, berjalan menuju balkon hotel, kamar 913. Berdua, berdiri di tepian balkon. Melempar pandangan kosong ke suatu tempat yang entah. "Tuhan, izinkan aku menjadi durjana," bisiknya lirih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun