Minta tolong sampaikan ke sekretaris ya, badanku sakit semua
Oke nanti gue sampein
Cepet sembuh Agnesh :)
Makasi Aakash
Setelah menyampaikan hal itu kepada Aakash, Agnesh mencoba turun dari ranjang dengan perlahan. Gadis itu memejamkan matanya mencoba menetralkan rasa sakit yang dia rasakan. Kemudian dia kembali membukanya, kakinya dia ayunkan menuju ke kamar mandi.
Dua puluh menit berlalu, dan Agnesh telah selesai membersihkan badannya yang penuh dengan luka. Gadis itu sekarang juga telah siap dengan pakaian santainya. Training hitam yang dipadukan dengan kaos berwarna hijau botol.
Agnesh keluar dari kamarnya dengan mengendap-endap, takut berpapasan dengan Kailash.
"Agnesh,"
Mendengar seseorang memanggilnya dari arah belakang membuat gadis itu terlonjak kaget. Spontan dia menolehkan kepalanya ke belakang dan disana sudah berdiri Vania dengan apron yang melekat dibadannya. Dapat dipastikan bahwa wanita itu baru selesai memasak.
"Eh Bunda hehe," sahut Agnesh dengan tangan menggaruk kepalanya.
Vania mendekat. "Kamu nggak ke sekolah, Nak?" tanyanya dengan mata yang meneliti badan Agnesh. Pipi gadis itu penuh dengan lebam.