Mohon tunggu...
Indah Sri Wahyunitasari
Indah Sri Wahyunitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Nama: Indah Sri Wahyunitasari NIM: 43222010105 Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Kajian Epistemologis Terhadap Paradigma Kepemimpinan Catur Murti RM Sosrokartono

12 November 2023   04:42 Diperbarui: 12 November 2023   10:26 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DISKURSUS GAYA KEPEMIMPINAN CATUR MURTI RM SOSROKARTONO PADA UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI DI INDONESIA

LATAR BELAKANG

Salah satu masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah korupsi. Dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2023, Indonesia menempati peringkat ke-96 dari 180 negara, menurut data yang dikumpulkan oleh Transparency International. Hal ini menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah besar yang perlu ditangani dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah korupsi adalah melalui kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan yang baik dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencegahan korupsi, seperti lingkungan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Jalan dan sifat suatu negara sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan rumit. Karena itu, negara Indonesia telah menghadapi banyak tantangan saat berusaha membangun sistem pemerintahan yang bersih dan tidak korup. Catur Murti Raden Mas Panji Sosrokartono adalah salah satu tokoh yang berusaha menerapkan gaya kepemimpinan yang berfokus pada pencegahan korupsi.

Korupsi telah lama menjadi masalah serius di Indonesia dan menjadi hambatan dalam upaya pembangunan. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memberantas korupsi melalui berbagai upaya, seperti membangun kepemimpinan yang transparan dan akuntabel. Salah satu orang yang mendukung perubahan ini ialah Catut Murti Raden Mas Panji Sosrokartono, menawarkan diskursus tentang bagaimana gaya kepemimpinan dapat memainkan peran penting dalam memerangi korupsi.

Ia percaya bahwa pencegahan korupsi mencakup melakukan penegakan hukum setelah kejadian korupsi, serta menciptakan budaya organisasi yang mencegah korupsi muncul. Di setiap lapisan pemerintahan, prinsip integritas, akuntabilitas, dan transparansi ditanamkan dalam gaya kepemimpinan Catur Murti Raden Mas Panji Sosrokartono. Ia percaya bahwa pemimpin yang jujur akan menjadi teladan bagi bawahannya, yang membuat korupsi sulit berkembang.

Selain itu, Catur Murti Raden Mas Panji Sosrokartono mendukung penerapan teknologi kontemporer di pemerintahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Dia percaya bahwa teknologi dapat membantu membangun sistem yang lebih efisien dan mengurangi kemungkinan praktik korupsi. Metode ini menunjukkan betapa pentingnya menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk mencapai tujuan pencegahan korupsi.

Dengan latar belakang ini, Catur Murti Raden Mas Panji Sosrokartono menawarkan konsep kepemimpinan yang berpusat pada penggunaan teknologi, penerapan prinsip integritas, dan perubahan budaya organisasi untuk mencegah korupsi. Dalam proses membangun sistem pemerintahan yang bersih dan berkeadilan, gagasan ini menjadi relevan. Akibatnya, diharapkan bahwa diskusi tentang gaya kepemimpinan Catur Murti Raden Mas Panji Sosrokartono akan memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pemimpin dan pembuat kebijakan dalam upaya mencegah korupsi di Indonesia.

Salah satu tokoh penting dalam pembentukan kebangsaan Indonesia yaitu Raden Mas Panji Sosrokartono. Ia bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga seorang aktivis yang berkontribusi pada pembentukan semangat kebangsaan Indonesia pada awal abad ke-20. Dalam masa studinya di Belanda banyak hal yang sudah dilakukannya. Salah satunya adalah bergabung dengan Indische Vereniging, induk dari Perhimpunan Indonesia. Sosrokartono, terlahir dari keluarga bangsawan, sadar bahwa kemajuan dapat dicapai melalui pendidikan. Putra ketiga bupati Jepara, Sosrokartono adalah kakak kandung RA Kartini. Beliau merasakan Pendidikan Belanda yang pada saat itu hanya bisa dirasakan oleh putra keturunan Belanda dan kaum bangsawan saja. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan di Indonesia Sosrokartono meneruskan pendidikannya ke Negeri Belanda.

Banyak orang dari Belanda telah datang kesana, termasuk pembantu, seniman, dan orang yang ingin melanjutkan pendidikan. Sosrokartono datang ke Belanda untuk belajar pada tahun 1897. Karena prestasinya yang luar biasa di HBS, beliau dapat pergi ke Belanda. Tentu saja, untuk bisa kesana, harus memiliki kolega dan dukungan dari pemerintah Belanda. Sosrokartono adalah salah satu dari banyak pribumi yang berusaha mendapatkan pendidikan formal di Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun