Mohon tunggu...
Indah SriHandayani
Indah SriHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka menulis puisi,cerpen, artikel,dan membuat Desain, kunjungi akun Instagram saya di https://www.instagram.com/1ndaaah_?igsh=bXc5YmhidjJmZGVl 👈

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Asmaraloka di Pelataran Waktu

22 Juli 2024   22:25 Diperbarui: 23 Juli 2024   05:36 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest.com/intodewtu_p2

Dari situlah, hubungan mereka mulai berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari persahabatan. Mereka menghadapi berbagai tantangan bersama, mendukung satu sama lain dalam studi dan impian masing-masing. Meskipun awalnya Laura datang ke kota ini dengan perasaan canggung dan kesepian, sekarang dia memiliki Brian dan teman-teman lain yang membuatnya merasa di rumah.

Namun hari kelulusan pun datang,Laura dan Brian duduk bersama di acara perpisahan sekolah mereka. Mereka telah melewati tahun yang penuh kenangan bersama, menjadi pasangan yang tak terpisahkan di antara teman-teman sekelas mereka. Di tengah keramaian acara perpisahan, mereka menemukan waktu untuk duduk bersama di sudut taman sekolah, tempat mereka sering menghabiskan waktu.

"Sudah tidak bisa dipercaya hari ini hari terakhir kita di sini," ujar Laura dengan suara yang sedikit gemetar oleh emosi.

Brian mengangguk setuju, "Iya, rasanya baru kemarin kita pertama kali bertemu di di sini."

Mereka terdiam sejenak, merenungkan semua yang telah mereka lalui bersama. Mereka mengingat saat-saat pertama kali bertemu, pergi ke kantin bersama, menghadiri pertandingan sekolah, dan belajar bersama. Laura tersenyum lembut, "Aku tidak akan pernah melupakan semua kenangan ini."

Brian tersenyum penuh arti, "Aku juga tidak, Laura."

Setelah acara perpisahan selesai, Laura dan Brian berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing. Setelah Lima hari dari hari kelulusan mereka, Brian pergi ke rumah laura untuk mengajak laura ke luar bermain.Namun sesampainya di sana dia mendapati rumah laura telah sepi halaman rumahnya pun di penuhi Daun-daun yang berguguran, perasaan Brian mulai tak karuan,salah satu tetangga Laura melihat dan menghampiri Brian yang sedari tadi berdiri di depan pintu rumah laura,ia memberitahukan bahwa keluarga Laura telah memutuskan untuk pindah ke luar negeri, karena laura akan melanjutkan pendidikannya ke sana,dan mereka sekarang sedang menuju me bandara untuk berangkat.

Brian merasa terkejut dan sedih mendengar kabar tersebut karena Laura tidak pernah memberitahunya tentang itu. Tanpa berpikir panjang, ia langsung melompat ke motornya dan bergegas ke bandara. Di dalam hatinya, ia berharap masih ada kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Laura kekasih hatinya yang sangat berarti.

Saat tiba di bandara, Brian disambut oleh keramaian yang tak terelakkan. Ia berusaha tenang meskipun hatinya berdebar-debar. Ia berjalan cepat menuju ruang keberangkatan, mencoba mencari-cari Laura di antara penumpang yang sibuk dan petugas bandara yang sibuk. Setiap langkahnya penuh dengan harapan untuk bisa bertemu Laura sebelum ia benar-benar berangkat.

Di sisi lain, Laura yang merasa ada sesuatu yang kurang, mencoba mencari Brian dengan tatapannya,dia seperti merasakan kehadiran brian di sana.Namun, ibunya memanggilnya dengan cepat dan memberitahunya bahwa pesawat mereka akan segera berangkat. Laura merasa cemas dan khawatir, tidak ingin meninggalkan tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Brian.

Sementara itu, Brian terus mencari-cari Laura di antara kerumunan yang semakin padat. Ia melirik ke setiap sudut ruang keberangkatan, berharap melihat wajah Laura di antara orang-orang yang bergegas. Hatinya semakin terasa sesak karena waktu terus berjalan dan pesawat Laura akan segera lepas landas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun