"Lomba menulis surat cinta kayaknya lucu ya, Fif. Itu kan kayak mama papa kita zaman dulu, suka nulis surat cinta. Anak zaman sekarang kayak kita mah geli sama yang begituan."
        "Lucu kan, ideku? Yuk, kita bikin aja. Nanti bu Alexa juga kita minta jadi juri. Jadi jurinya aku, kamu, sama bu Alexa," ucap Afif menyebut nama guru Bahasa Indonesia.
        "Boleh, deh. Coba kamu konsep pengumuman lombanya, ya? Aku akan spill di grup WA ekskul jurnalis."
        "Siap, bu ketua!" ucap Afif merasa gembira idenya bisa menciptakan senyum di bibir Riyanti.
--
        Lomba menulis surat cinta sudah digelar. Bu Alexa juga menyambut baik ide lomba tersebut. Beberapa surat dari peserta sudah terkumpul di kotak penyetoran naskah lomba di ruang ekskul jurnalis.
        Riyanti membaca seluruh naskah lomba yang jumlahnya ada 17 naskah. Afif juga membaca semuanya. Nanti mereka berdua akan memilih lima terbaik, dan dari situ bu ALexa akan menentukan siapa yang berhak menjadi juara.
        Riyanti senyum-senyum membaca salah satu kandidat surat juara, dari seorang cowok kelas dua yang dikenalnya:
         Kepada perempuan bernama Ri
        Tadi malam aku melihat bulan, full moon
        Apakah kamu juga melihatnya?