Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Pendataan Regsosek 2022: Beda Rumah Tangga Beda Karakter, Jangan Digeneralisir

31 Oktober 2022   12:13 Diperbarui: 31 Oktober 2022   12:14 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukseskan Regsosek 2022 (BPS)

"Iya, sempat bu RT memberi pesan ada warganya yang harus didata sore, tapi saya tidak hafal yang mana. Tadinya saya sedang mau mendata di rumah itu," bu Wulan menunjuk rumah di seberang, "...tapi waktu melihat ibu datang, yang punya rumah bilang...'cepatki ke rumah depan dulu, karena jarang di rumah itu ibu...sebentar baru ke sini lagi' ... jadi saya cepat-cepat ke sini," jelas bu Wulan sambil tertawa.

"Ooh begitu," ucap saya sambil dalam hati mengapresiasi tindakan tetangga saya.

Regsosek ini memang akan berhasil jika didukung oleh peran serta masyarakat. Baik dengan menjadi objek pendataan yang baik dengan menjawab pertanyaan secara jelas dan tanpa ditutupi, maupun membantu petugas menentukan strategi yang tepat dalam menemui orang-orang (baca:tetangga) yang sering tidak ada di rumah.

Catatan untuk Petugas Regsosek 2022

Setiap rumah tangga memiliki karakternya sendiri-sendiri, tidak bisa disamaratakan, tidak bisa digeneralisasi. Setelah mewawancara sekian puluh rumah tangga dan semuanya menjawab A, kita tidak boleh berasumsi bahwa rumah tangga berikutnya akan menjawab A juga. Kita harus selalu menanyakan, dan selalu siap dengan jawaban yang berbeda. Contoh konkrit dari hal ini adalah kepemilikan telepon rumah yang saya ceritakan sebelumnya.

Kita juga tidak boleh berasumsi semau kita sendiri menyimpulkan identitas orang, seperti menyimpulkan responden A pasti tidak lanjut studi, atau responden B pasti studi sampai jenjang tertinggi. Untuk mendapatkan data yang valid, petugas tetap harus menanyakannya. Bahkan menurut saya boleh saja bertanya bukti ijazah S3, misalnya responden menjawab bahwa ia sudah doktor.

Terakhir, semangat dan sukses selalu para petugas pendata Regsosek 2022. Tugas Anda sangat penting untuk validitas data penduduk Indonesia. Bravo!**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun