Mohon tunggu...
Indah Muthiah
Indah Muthiah Mohon Tunggu... Administrasi - Content Writing

Penulis pemula yang sedang belajar story telling dan proofreading. Selalu ingin berbagi cerita yang bil hikmah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Konteks dalam Teks Percakapan

2 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 3 Januari 2024   00:11 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Malam hari.

- ada masalah apa?

Ada miscall dari B. Dan A tidak menjawab. Ternyata keyboard HP B terpencet sendiri dari balik bantal, lalu memanggil A.

- siapa subjek dan objeknya?

A adalah sahabat B. B orangnya pendiam dan kaku dalam berkata-kata. A orangnya perhatian dan sangat peduli. 

Maka yang terjadi adalah konteksnya B tidak sengaja menelepon A karena keyboard HP-nya kepencet. Namun bahasa yang digunakan B adalah "tertekan" bukan "kepencet" sehingga A menganggap bahwa B sedang ada masalah hidup yang membuatnya tertekan dan tidak mau diceritakan.

Intinya kita tidak bisa menilai sesuatu hanya dari luarnya saja. Tidak boleh langsung menyimpulkan hanya dari teks percakapan tanpa konteks dan asumsi terkaitnya. Apalagi bagi kita yang tidak terlibat langsung di percakapan tersebut. 

Yang terlibat langsung saja bisa gagal paham, jika tidak mengetahui konteksnya. Apalagi kita sebagai netizen? 

Hikmahnya:

Jadilah netizen yang bijak agar tidak langsung menyimpulkan suatu kejadian hanya berdasarkan teks percakapannya saja.

Biasakan untuk memahami asumsi dan konteks sebelum kita menilai sesuatu agar kita tidak salah paham dan tidak salah menganalisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun