Mohon tunggu...
Indah Dwinta
Indah Dwinta Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Kehidupan

Sunyi Kuntum Berbaju Malam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sambal Belacan

27 Januari 2021   19:51 Diperbarui: 27 Januari 2021   21:02 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku perlu merayakan hari istimewa ini sendirian, barangkali dengan membaca buku, akan lebih asyik menyambut kantuk yang cuma menatap langit-langit kamar.

***

Di beranda yang menyala itu, tak terlihat asap rokok menyembul dan suara desis bara api berkedip-kedip. Beranda tempat Bapak biasa duduk menghabiskan waktu luang. Terkadang terasa jauh sekali dari kamarku, ruang bersendiri.

***

Sayup-sayup. Suara keletuk cowet  beradu seru.

"Bapak sudah menunggu sedari siang. Ini sedang Bapak hangatkan nasi liwetan dan ikan goreng. Maafkan Bapak, jika sambal belacan buatanku tak seenak bikinan Ibu."

"Selamat bertambah umur, Anakku."

Bapak sudah izin jauh hari, tak jaga kebun hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun