Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Pacar Romlah

4 Juli 2024   16:03 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:11 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     "Bang Iwan...?"

Tanpa ragu Romlah menenggelamkan wajahnya di dada pacar yang paling disayanginya itu. Sudah lebih dari tiga hari mereka tak saling jumpa. Seketika Romlah melupakan masalah hidupnya.

     "Ayo masuk, nggak enak dilihat tetangga,"bujuk Iwan sambil mendorong tubuh Romlah perlahan.

Mereka berdua lupa akan perihnya jalan hidup masing-masing. Sesaat keduanya terbang melayang di udara. Kecupan dari bibir Iwan mendarat bertubi-tubi di kening dan pipi Romlah yang masih ranum. Romlah nyaris tak bisa bernapas hingga...

     "Romlah..!!...astaga...Bang Iwan??"

Sesosok manusia silver tiba-tiba muncul di dekat mereka.

Romlah terhenyak, Bang Iwan mendengus kesal.

      "Salim...ada apa, kamu sengaja membuntuti aku ya?"

Belum sempat Salim menjawab, sebuah bogem mentah mendarat di wajahnya. Manusia silver yang tahan banting itupun akhirnya terhuyung dan menabrak dinding triplek yang membatasi ruangan di rumah Romlah.

Rumah kayu kontrakan itu semakin bergetar saat anak-anak tetangga berteriak riuh. Iwan kalut, ia melarikan diri lewat pintu belakang.

     "Badut...badut..!!...badut! Ayo badut joget sama kami!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun