Ada pun prinsip kebebasan beragama ini sama sekali tidak berhubungan dengan kebenaran satu agama, Alquran dengan jelas menyatakan bahwa hanya agama Islam lah yang haq (surah al-Imran (3): 19 dan 85), maka prinsip tersebut bukan berarti Alquran mengakui seluruh agama dalah benar, akan tetapi poin utamanya adalah bahwa keberagaman seseorang haruslah didasarkan pada kerelaan dan ketulusan hati tanpa adanya paksaan dari siapa pun, karena di sisi Allah pada akhirnya kelak terdapat mekanisme pertanggung jawaban yang akan diterima oleh manusia dari apa yang telah dilakukannya.
Daftar Pustaka
Al-Qardhawi, Yusuf. Anatomi Masyarakat Islam. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2000.
Al-Qurthubi, Imam. Tafsir Al-Qurthubi. Terj. Fathurrahman. Jilid. 3. Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.
Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. Tafsir Alquranil Majid an-Nur. Jilid 1. Â Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000.
Asy-Syaukani, Imam. Tafsir Fathul Qadir. Terj. Amir Hamzah Fachruddin. Jilid 9. Jakarta: Pustaka Azzam, 2013.
At-Thabari, Abu Ja'far Muhammad bin Jarir. Tafsir at-Thabari. Terj. Ahsan Askan, dkk. Â Jilid 4. Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.
Awwabien, Ari Mulyono dan Muhammad Rasyied. "Konsep Kebebasan dan Toleransi Beragama dalam Islam", The 5th Urecol Proceeding. Februari, 2017.
Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir Munir. Terj. Abdul Hayyie al-Kattani. Jilid 2. Jakarta: Gema  Insani, 2013.
Departemen Agama RI, Tafsir Alquran Tematik Hubungan antar Umat Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat LPMQ, 2008.
Hakim, Lukmanul. "Kebebasan Beragama dalam Perspektif Islam." Jurnal Pemikiran Keagamaan Tajdid, Vol. 20, No.1. Juli, 2017.